JAKARTA-- Pemerintah mengharapkan perbankan membantu pendanaan program revitalisasi tambak udang di berbagai daerah seperti di pantai utara.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, pihak perbankan diharapkan bisa membantu pendanaan dalam program revitalisasi tambak udang yang terdapat di berbagai daerah seperti di kawasan Pantura.
"Dukungan perbankan nantinya akan sangat membantu pendanaan revitalisasi tambak yang digulirkan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Sharif Cicip Sutardjo dalam siaran pers Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) Senin (25/2/2013).
Sharif mengutarakan plafon skim kredit usaha rakyat (KUR) dapat memberikan kredit kepada kelompok petambak antara Rp20 juta dan Rp400 juta.
Modal itu, ujar dia, nantinya akan digunakan untuk merehabilitasi lahan tambak dalam bentuk kerja sama antara pembudidaya dan swasta.
Ia mengingatkan keberhasilan yang telah dilakukan petambak di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir ini dalam menurunkan risiko penyebaran penyakit sehingga mampu menghasilkan udang vaname hingga sebanyak 15-18 ton per hektar per musim.
"Sementara dalam satu tahun diharapkan menghasilkan udang vaname 39 ton per hektare," katanya.
Untuk itu, Sharif menambahkan, KKP akan terus mendorong peningkatan kredit perbankan kepada sektor perikanan.
Selain menginisiasi pendampingan kepada nelayan untuk akses ke perbankan, KKP akan meningkatkan kapasitas SDM kelompok seperti KUB (Kelompok Usaha Bersama) menjadi badan koperasi.
Program itu juga sebagai upaya agar legalitas usaha nelayan sesuai dengan persyaratan perbankan. "Untuk peningkatan produksi perikanan kita memang memerlukan pendanaan. Untuk itulah perlu dilakukan sosialisasi sumber pendanaan, terutama perbankan," katanya. (msb)