JAKARTA: Realisasi arus peti kemas di wilayah pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) pada 2012 tercatat sebanyak 3.9 juta twenty foot equivalent unit (TEUs).
Realisasi arus peti kemas di wilayah pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (PT Pelindo III) meningkat 9% dibandingkan pada 2011 sebesar 3,6 juta TEUs.
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III, Edi Priyanto mengatakan realisasi arus petikemas pada 2012 masih didominasi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang tercatat 2.8 juta TEUs.
“Setelah itu disusul oleh Pelabuhan Tanjung Emas sebanyak 456.000 TEUs atau meningkat 7% dari 2011 dan di Terminal Peti kemas Banjarmasin yang mencapai 419.000 TEUs,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (2/2).
Edi menjelaskan peningkatan arus peti kemas cukup siknifikan di Pelabuhan Banjarmasin disebabkan karena dampak dari penerapan window system dan pemeliharaan alur oleh PT. Ambang Barito Persada.
Dia mengungkapkan tercapainya 3,9 juta TEUs arus peti kemas pada wilayah pelabuhan PT Pelindo III karena adanya kontainerisasi pada Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Kotabaru (Batulicin), Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Tenau Kupang, Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Maumere.
Menurutnya peningkatan arus peti kemas terbesar terjadi di pelabuhan Kotabaru-Batulicin yaitu mencapai 104% dibandingkan 2011.
Tanjung Emas Dominan, Arus Peti Kemas Pelindo III Naik 9%
JAKARTA: Realisasi arus peti kemas di wilayah pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) pada 2012 tercatat sebanyak 3.9 juta twenty foot equivalent unit (TEUs). Realisasi arus peti kemas di wilayah pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (PT Pelindo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Writer
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Jelang Nataru, Potensi Ekonomi Turis Lokal Tembus Rp117,3 T
1 jam yang lalu