JAKARTA: PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Airbus Military menyepakati kerjasama produksi enam pesawat NC212 per tahun dengan nilai investasi awal mencapai US$15 juta.
Melalui kerjasama jangka panjang ini NC212 ditargetkan mampu menguasai 30% pasar pesawat ringan dan sedang dunia, yang diperkirakan permintaannya mencapai kisaran 450-500 unit dalam satu dekade ke depan.
Budi Santoso, Direktur Utama PTDI, menjelaskan kerjasama dengan Airbus tersebut meliputi proses pengembangan, manufaktur, komersialisasi dan dukungan pelanggan NC212.
Pesawat NC212 merupakan penyempurnaan teknologi dan interior pesawat Airbus Military C212-400, yang telah lebih dahulu diproduksi. NC212 mampu mengangkut 28 penumpang, lebih banyak dibandingkan C212-400 yang hanya memiliki daya tampung 25 orang.
"Dengan kesepakatan joint venture dengan Airbus Military ini, kami [PTDI] akan membangun enam buah pesawat NC212 setiap tahunnya," ujarnya di sela acara Indo Defence 2012 hari ini, Kamis (08/11/2012).
Untuk tahap awal, kata Budi, nilai kerjasama investasi ini berkisar US$14-US$15 juta, dengan komposisi permodalan yang seimbang antara PTDI dengan Airbus Military.
Proses perakitan sampai dengan pembuatan pesawat akan dilakukan seluruhnya oleh teknisi PTDI mulai bulan depan, dengan lama waktu produksi 18 bulan. (sut)
Pesanan Pesawat Ringan dan Sedang
Airbus Military 2012
Pemesan | CN235 | CN295 |
Mesir | - | 3 |
Kazakstan | - | 2 |
Kamerun | 1 | - |
Oman | - | 8 |
Amerika Serikat | 2 | - |
Polandia | - | 5 |
Kolombia | - | 1 |
Indonesia | - | 9 |
Total | 3 | 28 |
Sumber : Airbus Military