JAKARTA: Kementerian Perhubungan berharap tender pembangunan kereta bandara yang dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur bisa dilakukan pada akhir 2013 setelah merampungkan studi kelayakan pembangunan.Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan hingga saat ini proses yang berjalan pada tahap pra feasibility study (FS) atau studi yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah proyek.“Alignment study sudah. Nanti setelah itu pra FS-nya jalan. Nanti pra FS itu sebagai bahan untuk membikin dokumen. Ini masih pra FS. Diharapkan pada akhir 2013 tender dimulai,” katanya usai Pelantikan Eselon II dan III Kemenhub, Selasa (31/10).Feasibility study merupakan studi yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis atau proyek dengan aspek yang dianalisa yakni sisi keuntungan, keuntungan makro, dan keuntungan sosial yang diterima oleh masyarakat.Dia mengatakan sejumlah investor sebetulnya berminat dalam proyek kereta ekspress itu seperti investor dari Korea, China, dan Jepang. Hanya saja, keinginan tersebut baru pada tataran pembicaraan.“Belum ada investor yang berminat, kalau berminat mungkin ada tetapi baru ngomong saja. Belum tulis surat ke kami, nanti kalau sudah diumumkan, baru deh. Investor yang meminati yakni Korea, China, Jepang. Belum mengajukan resmi.”Jalur kereta Bandara Soekarno—Hatta menuju Jakarta yang dibangun oleh PT SMI ini rencananya bakal dilewati kereta kelas ekspres.Hasil studi awal muncul lima pilihan trase jalur kereta yakni Manggarai—Tanah Abang—Duri—Angke—Pluit sebagai pintu masuk ke stasiun di bandara serta opsi trase tambahan yaitu dari Cawang.Selain proyek kereta ekspres oleh PT SMI, proyek kereta lain ke bandara akan dibangun oleh PT Kereta Api Indonesia dan merupakan perpanjangan rute KRL Commuter Line.Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Pengembangan Usaha Kereta Api Indonesia Joko Margono memperkirakan rel lebih panjang menjadi 12 km dari semula hanya 7 km.Namun, pihaknya mengupayakan pembangunan tidak ada elevated (melayang) atau menggunakan jembatan, sedangkan perkiraan semula sebagian menggunakan konsep melayang. Jalur KA bandara ini akan dibangun berupa rel ganda.“Dengan tidak adanya rel yang elevated, perkiraan kebutuhan dana masih sama yakni Rp2,3 triliun, seluruh dana diupayakan sendiri oleh PT KAI,” kata Joko. (Bisnis/21/10).Joko mengatakan izin prinsip penentuan trase sudah keluar dari Walikota Tangerang, sehingga kini menunggu rekomendasi dari Gubernur Banten dan Menteri Perhubungan.Jalur kereta api bandara yang akan dibangun KAI ini akan melalui Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno—Hatta melalui Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper. PT KAI tinggal menyambung rel KRL yang sudah ada dari Stasiun Duri hingga ke Bandara.Adapun target pembebasan lahan dilakukan selama 6 bulan sampai 8 bulan pasca DED (detail engineering design) disepakati, sehingga KA Manggarai—Bandara Soekarno Hatta akan dapat beroperasi pada awal 2014. (bas)
KERETA BANDARA: Tender Harus Sudah Bisa Dilakukan Pada 2013
JAKARTA: Kementerian Perhubungan berharap tender pembangunan kereta bandara yang dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur bisa dilakukan pada akhir 2013 setelah merampungkan studi kelayakan pembangunan.Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hery Trianto
Editor : Aang Ananda Suherman
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
10 jam yang lalu