JAKARTA: Dampak hujan deras yang mendera Cengkareng ditegaskan tak berimbas rusaknya radar atau alat navigasi lain di Bandara Soekarno—Hatta Jakarta sehingga tak mengganggu alur penerbangan di bandara tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara tersebut, Tresno Heryadi, menegaskan pihaknya tidak akan menutup-nutupi jika diketahui ada kerusakan alat bahkan akan diumumkan kepada dunia internasional.
“Seperti ini [radar rusak] isu yang dihembuskan, bahwa alat kami rusak, saya tegaskan tidak ada kerusakan, kalau pun ada kami akan umumkan ke dunia internasional bahwa misalnya alat A di kami itu itu rusak,” katanya di Jakarta, Rabu (3/10/2012).
Menurut dia, hujan deras yang menerpa wilayah Jakarta dan Tangerang pada awal Oktober ini menyebabkan sedikit gangguan pada beberapa penerbangan tetapi jumlahnya tidak signifikan.
Bahkan, katanya, tidak ada penerbangan yang tertunda lantaran cuaca buruk tersebut karena penundaan penerbangan atau delay terjadi hanya akibat lalu lintas yang padat karena banyaknya antrian.
Pada Selasa 2 Oktober 2012, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 225 dari Solo ke Jakarta mendarat sementara di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur akibat cuaca buruk di Soekarno-Hatta.
Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan langkah pendaratan itu sebetulnya hanya dilakukan untuk penerbangan nomor itu dan tidak berlaku untuk seluruh penerbangan karena memang adanya gangguang cuaca. “Itu hanya sementara ke Halim dahulu, dan untuk penerbangan nomor itu saja,” katanya.(msb)
