Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BATU BARA LEMAH: Pengusaha Disarankan Manfaatkan Produk Mulut Tambang

BALIKPAPAN: Pelaku usaha pertambangan  disarankan  memanfaatkan  produk batu bara  mulut tambang  untuk  menghadapi tren penurunan harga jual komoditas tersebut .Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan pengoperasian 

BALIKPAPAN: Pelaku usaha pertambangan  disarankan  memanfaatkan  produk batu bara  mulut tambang  untuk  menghadapi tren penurunan harga jual komoditas tersebut .Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan pengoperasian  PLTU yang berdekatan dengan lokasi tambang  batu bara bisa menekan biaya produksi. Selain itu,  PLTU mulut tambang juga tidak memerlukan batu bara dengan kalori tinggi. 

"Ini bisa menjadi alternatif bagi pelaku usaha pertambangan di tengah harga jual batu bara yang menurun," ujarnya dalam sambutan pembukaan CEO Forum 2012, Selasa (2/10/2012).Selain pelaku usaha pertambangan bisa mendapatkan pangsa pasar baru melalui pembangunan PLTU mulut tambang.  menurutnya,  pembangunan PLTU mulut tambang juga akan menambah rasio elektrifikasi di daerah.Kaltim,  lanjut  Awang, memiliki potensi cadangan batu bara sebesar 8,3 miliar ton dengan angka produksi saat ini ditargetkan mencapai 220 juta ton.“Secara total produksi batu bara di Kalimantan sudah hampir 330 juta ton. Jadi sebagian besar produksi datang dari Kaltim,”   paparnya.Selain batu bara, Awang menuturkan Kaltim memiliki cadangan minyak bumi sebesar 670MMSTB atau 11% cadangan nasional, dengan angka produksi sebesar 56,97 MMSTB. Potensi gas bumi Kaltim sebesar 19,76 TSCF dengan produksi 1,46 TSCF (36% angka produksi nasional) dan cadangan gas metana mencapai 08,3 TSCF.CEO Forum 2012 digelar oleh Apindo Kaltim bekerja sama dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kota Balikpapan  dengan mengambil tema  Membangun ekonomi Kaltim berkualitas menuju Indonesia lebih sejahtera.

Hadir dalam event ini, Direktur Pengusahaan Batu bara Kementerian ESDM, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Julian Wilson,  Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Gatot M. Suwondo, dan pengamat ekonomi Hendri Saparini. (if) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arma Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper