BANDARLAMPUNG: DHL Express, penyedia jasa pengiriman express, memilih menaikan tarif layanan di Indonesia rerata sebesar 4,9% mulai awal tahun depan seiring dengan penyesuaian atas dampak inflasi.
Ken Allen, CEO DHL Express, mengatakan kenaikan tarif di Indonesia itu akan berlaku efektif pada 1 Januari 2013 dengan memperhitungkan inflasi, faktor biaya khusus industri, dan investasi dalam kualitas pelayanan.
“Kenaikan tarif tahunan DHL ini didasarkan pada sejumlah faktor. Salah satu pertimbangan utamanya adalah dampak dari inflasi harga umum pada biaya input untuk industri ekspres,” katanya dalam siaran pers, Kamis (27/9/2012).
Dia mengatakan kenaikan tersebut sudah memperhitungkan biaya rekening khusus untuk industri ekspres, yang tidak secara langsung terkait dengan inflasi, termasuk dampak dari langkah-langkah regulasi, seperti persyaratan keamanan tambahan.
“Industri ini telah menyerap biaya untuk memenuhi persyaratan eksternal yang ditetapkan, sementara di sisi lain juga terus memastikan perbaikan waktu pengiriman dan kualitas layanan,” kata Allen.
Dia memaparkan studi terbaru dari ATKearney yang mengungkapkan bahwa pada satu sisi volume industri meningkat secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir, tetapi pendapatan per pengiriman ternyata belum kembali ke level pada 2008.
Menurut dia kenaikan tarif DHL Express secara global pada tahun depan guna mengimbangi kenaikan biaya, termasuk biaya eksternal yang berada di luar kendali langsung.
Kenaikan biaya eksternal itu juga tidak dapat dikompensasikan melalui peningkatan produktivitas atau skala ekonomi. “Kami mengumumkan penyesuaian tarif untuk 2013 guna mempertahankan proposisi nilai DHL Express,” tegasnya.
Menurut dia kenaikan tarif tahunan juga merupakan faktor penting dalam menjaga besarnya investasi yang telah dilakukan dalam jaringan global.
Penyesuaian tarif tersebut akan berlaku untuk semua pelanggan dengan mempertimbangkan kondisi setempat.
Sebelumnya salah satu lini bisnis DHL yakni DHL Global Forwarding yang fokus pada jasa pengiriman udara dan angkutan laut milik Deutsche Post DHL, juga merilis layanan Less than Container Load (LCL) antara Jakarta—Hamburg, Jerman.
Pengiriman langsung antarpelabuhan yang dilakukan setiap minggu ini menghemat waktu hingga 10 hari dengan waktu transit selama 25 hari dan jaringan yang lebih baik ke 33 pelabuhan di belahan bumi utara.(msb)