JAKARTA: Pemerintah menampik tudingan bahwa pengajuan tambahan kuota BBM bersubsidi kepada DPR sebagai langkah bertentangan dengan program pembatasan konsumsi BBM bagi kendaraan dinas di Jabotabek sejak awal Mei 2012.Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan untuk mengendalikan subsidi BBM, program pembatasan konsumsi terus dijalankan.Bahkan diperluas hingga ke Jawa-Bali mulai 1 Agustus 2012. Program ini diharapkan dapat menghemat 5% penggunaan BBM bersubsidi."Tidak bertentangan, program pembatasan masih jalan. Di sisi lain ada demand yang meningkat. Sekarang opsinya, dengan permintaan yang meningkat, pemerintah mau menyediakan BBM bersubsidinya atau hanya sebagian. Ini yang masih dikaji," ujarnya, Selasa (7/8/2012).Menurut Lukita, kajian terhadap usulan tersebut harus didasarkan pada estimasi volume BBM yang dikonsumsi sepanjang tahun serta diselaraskan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan jumlah kendaraan."Apakah tambahannya 4 juta sampai 5 juta kiloliter, ini belum pasti. Karena kita harus lihat kombinasi semua faktor," ujarnya.Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku sudah mengirimkan surat ke DPR terkait permintaan tambahan kuota BBM bersubsidi yang dikirim sekitar Juni 2012. (ra)
BBM BERSUBSIDI: Tambahan kuota tetap seiring program penghematan
JAKARTA: Pemerintah menampik tudingan bahwa pengajuan tambahan kuota BBM bersubsidi kepada DPR sebagai langkah bertentangan dengan program pembatasan konsumsi BBM bagi kendaraan dinas di Jabotabek sejak awal Mei 2012.Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 menit yang lalu
Bisnis-27 Index Poised for Growth Amid May–October 2025 Rebalancing

37 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Eyes Stock Buying Spree with Dividend Earnings
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 menit yang lalu
BSD (BSDE) Kantongi Marketing Sales Rp2,34 Triliun Kuartal I 2025

38 menit yang lalu
Bank Dunia Sebut Persentase Penduduk Miskin RI Tertinggi Kedua di Asean
43 menit yang lalu
Ekonom Sebut Respons Pemerintah Belum Ampuh Hadapi Gejolak Global
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
