Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDIKATOR EKONOMI: Indeks keyakinan Konsumen Juli merosot 0,9 poin

JAKARTA: Indeks Keyakinan Konsumen sepanjang Juli 2012 merosot ke level 113,5 poin atau turun 0,9 poin dibandingkan realisasi IKK pada bulan sebelumnya, yakni 114,4 poin, akibat tekanan kenaikan harga di bulan puasa.Demikian terungkap dalam hasil survei

JAKARTA: Indeks Keyakinan Konsumen sepanjang Juli 2012 merosot ke level 113,5 poin atau turun 0,9 poin dibandingkan realisasi IKK pada bulan sebelumnya, yakni 114,4 poin, akibat tekanan kenaikan harga di bulan puasa.Demikian terungkap dalam hasil survei konsumen yang diselenggarakan Bank Indonesia sepanjang Juli 2012.Dalam laporan hasil survei konsumen yang dirilis Senin (6/8), terungkap penurunan IKK dipicu oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh persepsi turunnya ketersediaan lapangan kerja dan tekanan kenaikan harga pada bulan puasa.Penurunan IKK, terjadi di 6 kota besar, a.l. Bandung dan Pontianak -8,7 poin, Mataram -4,5 poin, Surabaya -4,2 poin, serta Palembang -2,6 poin. Sementara itu, 11 kota mengalami kenaikan IKK, dengan peningkatan tertinggi terjadi di Banjarmasin sebesar 32,2 poin."Berdasarkan tingkat pengeluaran, penurunan IKK terjadi pada kelompok responden dengna pengeluaran Rp1 juta-2 juta, Rp2 juta-3 juta, dan Rp3 juta-4 juta per bulan," ungkap Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi Johansyah dalam laporan tersebut.Berdasarkan tingkat pendidikan, penurunan IKK terjadi di kelompok responden dengan pendidikan paska sarjana dan sarjana.Penurunan IKK ini sejalan dengan melorotnya Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada Juli 2012. Berdasarkan survei BI, IKE Juli turun 2,6 poin, dari 107,6 pada Juni menjadi 105,0 pada Juli 2012."Tingginya kenaikan harga-harga pada bulan Ramadhan dan sentimen lambatnya pembangunan dan perbaikan infrastruktur ditengarai menjadi pemicu menurunnya IKE," katanya.Komponen indeks yang mengalami penurunan tertinggi adalah indeks ketersediaan lapangan kerja, yakni sebesar 4,3 poin.Kendati IKK dan IKE mengalami penurunan, namun indeks ekspektasi konsumen (IEK) dan indeks ekspektasi harga (IEH) cenderung bergerak positif.IEK pada Juli menguat 0,8 poin dari 121,2 poin menjadi 122,0 poin a.l. didorong oleh persepsi porisit mengenai kemudahan mendapatkan pembiayaan perbankan, perbaikan infrastruktur, dan potensi mendapatkan kenaikan gaji.Sementara itu, dalam survei IEH, responden memproyeksikan melemahnya tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang. Akibatnya IEH turun ke level 182,5 poin atau melemah 0,9 poin.Penurunan IEH, kata Difi, dipengaruhi oleh penurunan harga pada kelompok makanan seiring turunnya konsumsi masyarakat paska Lebaran, dan kecukupan pasokan saat masa panen. (04/Bsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper