Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI: Sulit di atas 7%

JAKARTA: Pemerintah mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi di atas 7% kemungkinan sulit dicapai pada 2013 mengingat koreksi pertumbuhan ekonomi global dan perkembangan di negara mitra ekonomi utama.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan

JAKARTA: Pemerintah mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi di atas 7% kemungkinan sulit dicapai pada 2013 mengingat koreksi pertumbuhan ekonomi global dan perkembangan di negara mitra ekonomi utama.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%-7,2% yang dibawa dalam RAPBN 2013 disusun dengan proyeksi terjadinya perbaikan kondisi ekonomi global."Pertumbuhan ekonomi kita 2013 nanti akan kita tentukan di 16 Agustus [pembacaan nota keuangan dan RAPBN 2013 oleh Presiden], kisarannya ada di 6,8%--7,2%. Tetapi kemungkinan ada di bawah 7%," ujarnya di kantor Kemenkeu, Selasa malam (31/7).Agus menuturkan kisaran pertumbuhan ekonomi 6,8%--7,2%, disusun pemerintah pada April, ketika ekonomi global menunjukkan indikasi yang positif. Misalnya, pertumbuhan ekonomi global diproyeksi naik dari 3,5% pada 2012 menjadi 4,1% pada 2013, dan volume perdagangan global naik dari 4,1% pada 2012 menjadi 5,6% pada 2013.Namun, proyeksi optimistis tersebut dikoreksi IMF dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2012. Pertumbuhan ekonomi global diproyeksi turun menjadi 3,9% dan volume perdagangan dunia turun ke level 5,1% pada 2013. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper