Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASOKAN SCRAP anjlok, perusahaan baja mulai 'rumahkan' karyawan

JAKARTA: Sejumlah pelaku industri baja mulai menurunkan produksi dan mengistirahatkan pegawainya karena tidak bisa berproduksi.Edward R Pinem, Direktur Eksekutif The Indonesian Iron and Steel Industry Association, menuturkan hal itu disebabkan permasalahan

JAKARTA: Sejumlah pelaku industri baja mulai menurunkan produksi dan mengistirahatkan pegawainya karena tidak bisa berproduksi.Edward R Pinem, Direktur Eksekutif The Indonesian Iron and Steel Industry Association, menuturkan hal itu disebabkan permasalahan bahan baku besi tua (scrap) yang tersendat di sejumlah pelabuhan.Sejumlah perusahaan yang telah merumahkan karyawannya, antara lain PT Toyogiri, PT Inteworld Steel, PT Dwi Jaya, PT Pangeran Murni, PT Cakra Steel, PT Ispatindo, PT Alimindo, dan PT Hanil Jaya.Sementara itu, perusahaan yang telah menurunkan produksinya, antara lain PT Citra Baru Steel, PT Growth Sumatra, PT Growth Asia, PT Asian Izusu, PT Inti General, PT Indo Baja, PT Jakarta Cakra, PT Jakarta Sentral, PT Lautan Steel, PT Pangeran Karang Murni, PT Gunung Garuda, PT Inter World Steel, PT Hanil Jaya Steel, PT Ispat Indo, PT Huwalin, PT Bangun Sarana Baja, dan PT Gunung Gahapi.“Ini menunjukkan industri baja kita sudah mengkhawatirkan. Pengusaha nyaris tidak berproduksi pada semester I tahun ini. Kita sibuk mengurusi masalah bahan baku scrap yang tersendat ini,” ujarnya dalam acara Diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) yang bertema Kinerja Industri Baja di Tengah Kelangkaan Bahan Baku, Jumat (13/7).Bahkan, kinerja yang terjadi pada semester I lalu diprediksi berimbas pada semester II dengan penurunan produksi 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.Meskipun demikian, ujar Edward, kinerja industri baja nasional secara keseluruhan optimistis bisa tumbuh 5%—7% pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.(faa) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Herdiyan

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper