Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK INFRASTRUKTUR: 5 Pekerjaan konstruksi di Balikpapan alamai rasionalisasi

BALIKPAPAN: Sebanyak 5 proyek pekerjaan konstruksi senilai Rp34 miliar di Kota Balikpapan harus mengalami rasionalisasi pada tahun ini karena belum tuntasnya pembebasan lahan.

BALIKPAPAN: Sebanyak 5 proyek pekerjaan konstruksi senilai Rp34 miliar di Kota Balikpapan harus mengalami rasionalisasi pada tahun ini karena belum tuntasnya pembebasan lahan.

 

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo mengataan 5 proyek yang mengalami rasionalisasi ini keseluruhannya merupakan proyek konstruksi yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum.

 

Ini berdasarkan dari hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir Mei, sehingga diputuskan untuk ditunda pelaksanaannya.

 

“Sebelumnya ada 3 proyek pekerjaan tetapi setalah tenggat selesai malahan ada 5 proyek. Ini jenisnya konstruksi semua, utamanya pembangunan drainase,” ujarnya, akhir pekan ini.

 

Lima paket yang dipastikan mengalami rasionalisasi yakni paket pekerjaan drainase pada Antasari – Karang Rejo, Simpang Balikpapan Permai – Terminal Damai, Sumber Rejo, Gunung Sari – Gunung Malang dan Jalan Siaga. Sementara pelebaran Sungai Ampal tetap dilanjutkan karena Pemkot Balikpapan memutuskan untuk melakukan konsinyasi pada lahan yang belum dibebaskan.

 

Kendati demikian, masih ada sekitar 209 kegiatan yang masih dalam proses lelang. Sebagian besar dari kegiatan ini merupakan kegiatan pengadaan barang dan jasa sehingga pelaksanaannya diharapkan bisa lebih cepat karena tidak memerlukan pembebasan lahan.

 

Nantinya, Pemkot Balikpapan akan mengajukan opsi rasionaliasai tersebut kepada DPRD Kota Balikpapan untuk dijadikan pedoman dalam APBD-P 2012.

 

BENCANA

 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Wahyu Hartono mengatakan efisiensi anggaran tersebut bisa saja dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih memiliki prioritas yang lebih mendesak.

 

“Misalnya untuk penanggulangan bencana kan bisa juga. Tinggal nanti bagaimana di pembahasan,” tukasnya.

 

Wahyu menambahkan anggaran untuk penanggulangan bencana yang diambil dari dana tak terduga hanya tersisa sekitar Rp3,7 miliar. Melihat potensi bencana, utamanya banjir dan tanah longsor yang terjadi pada beberapa waktu lau, bisa saja nantinya sisa anggaran tersebut ditambah untuk mengantisipasi hal tersebut.

 

Selain itu, masih ada pos-pos lain yang kemungkinan akan menimbulkan adanya sisa lebih penggunaan anggaran seperti efisiensi melalui penghematan energi. Wahyu menambahkan sesuai dengan keputusan pemerintah pusat, pegawai negeri nantinya diwajibkan menggunakan BBM non subsidi dengan adanya penyesuaian penggunaan.

 

“Nah dari sini juga bisa disesuaikan juga. Jadi mungkin ada perhitungan efisiensi ini akan dialokasikan ke program mana yang lebih prioritas,” pungkasnya.(ea)

 

 

BACA JUGA:

* PREDIKSI INDEKS: Ini dia faktor-faktor yang perlu dicermati

* REKOMENDASI SAHAM: Ada apa dengan saham tambang?

* PIALA EROPA: Kenapa Portugal keok melawan Turki?

* INDONESIAN IDOL 2012: IniLAH alasan kenapa Sean layak diselamatkan

* RIBUT WAIDI: Legenda PSIS Semarang & pahlawan Sea Games 1987 itu berpulang

* KINERJA INDUSTRI ELEKTRONIK: Setelah Maret naik, penjualan April turun lagi

* APARTEMEN SUDIRMAN SUITES: Mau tau berapa harga kamar termurahnya?

* MONOPOLI GULA: Nah lo Wilmar kena denda Rp25 miliar!

* SIHIR MESSI: Sihir Lionel Messi yang absen di Piala Dunia bersama Argentina telah kembali

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arma Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper