Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBN-P 2012: Pemerintah Sapu Bersih Pos Anggaran Tak Efisien

JAKARTA: Pemerintah memutuskan pemotongan anggaran dalam APBN-P 2012 sebagai acuan penyusunan pagu belanja indikatif kementerian/lembaga pada 2013.

JAKARTA: Pemerintah memutuskan pemotongan anggaran dalam APBN-P 2012 sebagai acuan penyusunan pagu belanja indikatif kementerian/lembaga pada 2013.

 

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo mengatakan pagu indikatif belanja pemerintah 2013 telah dibersihkan dari unsur-unsur yang tidak efisien.

 

“Saya kira dengan diberikannya SEB (surat edaran bersama) pagu indikatif 2013, kita kan sudah berikan belanja operasional yang flat, bahkan di beberapa K/L turun,” katanya, hari ini.

 

Seperti diketahui, dalam penyusunan APBN-P 2012, pemerintah memangkas belanja K/L Rp18,9 triliun sebagai upaya dari penghematan belanja pemerintah.

Beberapa pos belanja yang dihemat, a.l. anggaran kegiatan konsinyering dan perjalanan dinas yang tidak perlu serta belanja barang yang tidak menunjang kegiatan pokok K/L secara langsung.Dia menjelaskan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah dan pagu indikatif 2013, pemerintah menitikberatkan konsistensi perencanaan. APBN 2013 juga harus diarahkan untuk mengamankan RKP.

 

“Selain itu, apabila terbentuk dana optimalisasi pada waktu pembahasan APBN 2013, maka harus digunakan untuk program dan kegiatan hasil trilateral meeting yang belum teralokasikan dananya,” paparnya.

Herry juga menyoroti banyaknya K/L yang belum simultan mempersiapkan pedoman kegiatan (TOR) dan rencana anggaran belanja (RAB) setelah pagu indikatif disetujui.(yus)

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper