JAKARTA: Pemerintah Indonesia dan India sepakat menggandakan nilai perdagangan kedua negara menjadi US$45 miliar pada 2015, ditopang oleh pertumbuhan ekonomi kedua negara yang positif di tengah lesunya perekonomian global.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan nilai perdagangan RI-India pada 2011 mencapai US$19,6 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke India US$14 miliar, sedangkan impor dari Indonesia dari India US$5,6 miliar .
Adapun pada tahun ini, pemerintah menargetkan nilai perdagangan kedua negara meningkat 25% dari realisasi tahun lalu, didorong oleh penguatan harga CPO yang selama ini menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia ke India di samping batubara.
“Ini komitmen kedua negara untuk men-double perdagangan. Jadi, kami punya perkiraan pada 2015 perdagangan Indonesia-India menjadi USS45 miliar. Saya yakin karena kedua pihak cukup eager atau sangat berkepentingan meningkatkan perdagangan,” ujarnya, hari ini, Senin 21 Mei 2012.
Gusmardi optimistis mengingat perekonomian kedua negara tetap tumbuh di tengah perlambatan ekonomi global. India, lanjutnya, juga melihat Indonesia sebagai pasar potensial dengan 60% produk domestik bruto (PDB) disumbang oleh konsumsi domestik.“Dengan pasar Indonesia yang cukup besar, India cukup capable men-deliver produk-produk yang mereka anggap bisa bersaing dengan produk negara lain,” katanya.
Indonesia akan tetap mengandalkan ekspor CPO dan batubara, di samping menggenjot pengiriman furnitur dan makanan olahan. Nilai kspor CPO dan batu bara ke India selama ini berperan US$5 miliar terhadap total ekspor Indonesia ke negara itu.(msb)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel