Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BALIKPAPAN: Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan ada 4 kabupaten/kota yang bisa menjadi daerah penggerak koperasi tahun ini menyusul Kabupaten Kutai Barat agar target menjadi provinsi penggerak koperasi bisa dicapai pada 2013.

 

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Pemprov Kaltim Erwinsyah mengatakan adanya penambahan 4 kabupaten/kota penggerak koperasi baru di Kaltim diharapkan bisa segera memenuhi persyaratan untuk menjadi provinsi penggerak koperasi.

 

“Aturannya kan harus separuh ditambah satu kabupaten kota di provinsi menjadi daerah penggerak koperasi. Karena di Kaltim ada 14 kabupaten/kota maka diperlukan 8 kabupaten/kota penggerak koperasi untuk bisa menjadi provinsi penggerak koperasi. Untuk sementara, baru Kutai Barat saja yang sudah menjadi kabupaten penggerak koperasi,” ujarnya seusai Rapat Koordinasi Daerah menuju Kaltim sebagai Provinsi Penggerak Koperasi, rabu 16 Mei 2012.

 

Empat kabupaten/kota yang dinilai siap oleh provinsi yakni Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Erwin mengungkapkan pada 4 daerah ini sudah ada peraturan daerah yang siap untuk membantu menjadikan sebagai kabupaten/kota penggerak koperasi.

 

Untuk menjadi kabupaten/kota penggerak koperasi, syarat yang harus dipenuhi oleh masing-masing daerah itu adalah adanya koperasi aktif sebanyak 75% dari total koperasi yang ada.

 

Selain itu, 50% dari koperasi yang aktif tersebut harus memiliki kinerja usaha yang baik sehingga bisa mensejahterakan anggotanya sesuai prinsip dasar koperasi.

Erwin mengatakan ada 3 kendala utama yang menjadikan koperasi tidak aktif di Kaltim yakni kualitas sumber daya manusia, permodalan serta pemasaran barang usaha.

 

Namun, dia menegaskan pihaknya telah menyiapkan tim yang akan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan.

 

Kepala Bidang Tata Laksana Koperasi Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Sri Istiati mengatakan koperasi juga perlu untuk bersikap mandiri untuk meningkatkan kualitas koperasi.

 

Dia menegaskan anggota koperasi tidak hanya mengandalkan bantuan dana dari pemerintah untuk bisa mengembangkan usahanya tetapi juga harus mau untuk mendiversifikasi usaha yang digerakkan oleh koperasi.

 

“Sehingga ada perluasan pasar. Kalau simpan pinjam aja misalnya, kinerja koperasi juga akan terpengaruh ketika pembayaran dari anggota macet,” ujarnya. (ea)

 

JANGAN LEWATKAN:

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 8 ENTREPRENEUR YANG MENGINSPIRASI

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arma Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper