JAKARTA: Di tengah perlambatan ekonomi di kawasan Eropa dan Amerika Serikat yang menekan kinerja ekspor, kerjasama ekonomi dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin dipandang cukup prospektif.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan negara-negara Asia Tenggara semakin erat dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi regional.Setelah menjalin sejumlah kerjasama ekonomi dengan Jepang, China, dan Korea Selatan dalam skema Asean+3, kini negara-negara Asean mulai melirik prospek hubungan bisnis dengan Amerika Latin."Kita merasa sudah mulai saatnya bicara dengan regional yang lain untuk meningkatkan hubungan bisnis antar regional, nah latin amerika itu salah satu yang prospeknya baik bagi kita untuk bekerjasama," katanya, Kamis 10 Mei 2012.Namun Agus belum merinci bentuk kerjasama ekonomi yang akan digagas Asean, khususnya Indonesia, dengan negara-negara kawasan selatan Amerika itu. "Bidangnya nanti bisa didiskusikan," ujar Agus.Berdarkan kajian Bank Pembangunan Asia (ADB), Asia menjadi mitra dagang kedua terbesar bagi Amerika Latin dan Karibia. Pertumbuhan kawasan ini meningkat rata-rata 20% sejak 2000.Adapun realisasi perdagangan antar kawasan ini diperkirakan mencapai US$442 miliar pada 2011. Namun, perdagangan cenderung terkonsentrasi di 2 pasar terbesar Amerika Latin, yakni Meksiko dan Brasil.Menurut ADB, gelombang perdagangan ini tengah diperkuat melalui sejumlah perjanjian perdagangan bebas (FTA). Dalam periode 2004-2011, kawasan ini membuat 18 perjanjian dagang dan diperkirakan mencapai 30 perjanjian pada 2020. (ra)
BACA JUGA:
>>Jangan Wait & See, Kejarlah Dolar & Obligasi
>>Sampoerna serious on bank business
>>BI Tak Bisa Mediasi Bos Femina vs Citibank Gara-Gara Potensi Keuntungan
>> SUKHOI CRASH: Police to identify victim's family to match with bodies