JAKARTA: Utuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan diakui secara internasional, rumah sakit perlu memiliki akreditasi mempunyai standar Joint Commission International (JCI).
Akreditasi JCI merupakan pengakuan berstandar internasional dalam meningkatkan profesionalisme RS. Untuk memperolehnya tidak mudah, dan perlu anggaran yang cukup besar mencapai sekitar US$150.000.
“Seperti di RS Premier Jatinegara, dalam mendapatkan akreditasi JCI perlu waktu sekitar 1 tahun lebih, karena harus memperbaiki dan melengkapi berbagai sarana dan fasilitas yang sesuai dengan standar tersebut,” kata Handojo Rahardjo, Direktur RS Premier Jatinegara, di sela-sela acara seminar Sharing experience on JCI accreditation di Jakarta, Kamis, 19 April 2012.
Menurut Handojo, JCI adalah badan sertifikasi yang berfokus pada pelayanan kesehatan, dan berpusat di Amerika Serikat. JCI mendasarkan penilaiannya pada standar pelayanan kesehatan yang berkualitas dan keselamatan pasien. Standar tersebut akan menjadi jaminan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan kesehatan yang baik.
Hingga saat ini di Indonesia, katanya, baru ada 5 rumah sakit yang memperoleh akreditasi JCI ini, yaitu tiga di Tangerang, satu di Bandung, dan satu lagi di Jakarta.
“Banyak pengelola RS swasta lainnya di Indonesia yang ingin menggapai akreditasi JCI ini. Karena itu mereka ingin sharing dengan kami untuk memperolehnya,” tambah Handojo dan menjelaskan kalau RS Premier Jatinegara memperoleh JCI pada Desember 2011.
Sementara itu, Susan Ananda, Manajer Mutu RS Premier Jatinegara, menuturkan dengan akreditasi internasional tersebut, bukan berarti biaya pelayanan di RS tersebut jadi mahal.
“Tujuan dari perolehan akreditasi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan, dan tidak berpengaruh pada biaya di rumah sakit,” ungkap Susan.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel