JAKARTA: Nilai pembiayaan di sektor otomotif pada 2012 diprediksi bisa melampaui Rp350 triliun, dengan pertumbuhan di atas 20% dibandingkan dengan tahun lalu.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia mengatakan industri kendaraan roda empat/lebih dan roda dua masih akan menikmati pertumbuhan penjualan sehingga berdampak pada peningkatan penyaluran kredit otomotif.
Di tengah realisasi penjualan otomotif yang mencapai rekor baru pada 2011, lanjutnya, akumulasi nilai pembiayaan di industri kendaraan bermotor hanya mencapai Rp292 triliun. Angka tersebut padahal tumbuh hampir 30% dibandingkan dengan nilai pada 2010 sebesar Rp224,62 triliun.
“Pada tahun ini, nilai pembiayaan otomotif bisa naik sekitar 20% dengan total Rp350 triliun. Pembiayaan yang disalurkan ke roda dua dan empat sama-sama tumbuh lebih baik dengan pangsa yang relatif stabil yakni 50 : 50,” katanya kepada Bisnis, Rabu, 7 Maret 2012.
Rencana penaikan harga BBM bersubsidi pada 1 April dan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Mei secara bertahap oleh pemerintah, diakuinya akan cukup membawa pengaruh bagi turunnya penyaluran kredit di sektor otomotif.
“Kalau harga BBM dinaikkan, penjualan mungkin akan turun sekitar 2 bulan. Setelah itu, berangsur normal,” kata Ketua Umum Gaikindo Sudirman M. Rusdi.(msb)