Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTOMOTIF: Pasar sedan diprediksi stagnan

 

 

JAKARTA: Kendati pasar mobil diprediksi kian bergairah pada tahun ini, penjualan pada segmen sedan ternyata diyakini tak akan lebih baik dibandingkan dengan penjualan pada tahun lalu.
 
Sebagian pebisnis otomotif bahkan kurang tertarik untuk melirik dan memperbesar pasar pada segmen ini. Mereka menilai penjualan sedan tidak pernah sekencang jenis kendaraan penumpang lain (passenger car) seperti MPV (multipurpose vehicle), SUV (sport utility vehicle) ataupun kendaraan komersial.
 
Keadaan tersebut dipastikan lantaran selera pasar di Indonesia sebagian besar didominasi kendaraan MPV yang mampu mengangkut tujuh penumpang. “Prospek sedan tak akan berkembang pada tahun ini,” kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto kepada Bisnis hari ini.
 
Dengan proyeksi seperti itu, pangsa pasar sedan pada tahun ini diprediksi tak akan melebihi 4,5% (41.400 unit) dari total penjualan mobil yang ditargetkan bisa menyentuh paling sedikit 920.000 unit.
 
“Dari sisi pangsa pasar, tak akan ada hal yang mencolok untuk segmen sedan. Jika pun ada model-model baru, perkembangannya juga tidak ada. Mungkin ini dipengaruhi oleh selera konsumen,” tambahnya.
 
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak 3 tahun belakangan menyatakan hal senada. Dari total penjualan kendaraan roda empat/lebih 483.548 unit pada 2009, pangsa pasar sedan hanya 4,57% atau 22.100 unit.
 
Meski secara kuantitas bertambah, pangsa pasar sedan sedikit menurun jadi 4,3% (33.128 unit) dari total penjualan nasional 764.710 unit pada 2010. Pada tahun lalu, pangsa pasar sedan justru semakin amblas menjadi 3,01% (26.925 unit) dari total pasar domestik 894.164 unit. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper