Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONVERSI ENERGI: Bengkel alat konverter perlu ditunjuk

JAKARTA: Pemerintah mengusulkan bengkel-bengkel untuk pemasangan alat koverter (converter kit) supaya ditunjuk resmi dan disertifikasi terlebih dahulu guna mengurangi risiko kecelakaan dalam pengoperasian alat tersebut.

JAKARTA: Pemerintah mengusulkan bengkel-bengkel untuk pemasangan alat koverter (converter kit) supaya ditunjuk resmi dan disertifikasi terlebih dahulu guna mengurangi risiko kecelakaan dalam pengoperasian alat tersebut.

 

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan selain untuk memperkecil risiko kecelakaan akibat kecerobohan (malpraktek), penunjukan resmi tersebut untuk mempermudah proses pengawasan karena identitas bengkel yang bersangkutan mudah ditelusuri.

 

“Sebagian bengkel mobil yang ada saat ini sudah ada yang mengabsorp sertifikat. Kelasnya bermacam-macam. Untuk pemasangan alat konverter, sebaiknya adalah bengkel-bengkel yang resmi direkomendasikan,” katanya kepada Bisnis, Senin 9 Januari.

 

Namun, dia tetap yakin bengkel-bengkel mobil di Indonesia sebagian besar sudah mampu memasang peralatan konverter untuk kendaraan pribadi. Dengan demikian, dia tak terlalu mencemaskan adanya potensi kerusakan pada mesin-mesin mobil pribadi jika telah dipasangi alat tersebut.

 

Kebijakan pemasangan alat konverter mencuat seiring dengan rencana pemerintah yang akan mendorong pengalihan konsumsi BBM pada kendaraan bermotor ke bahan bakar gas (BBG). Kebijakan itu dilakukan seiring dengan penerapan pembatasan premium untuk mobil pribadi.

 

Dalam kebijakan itu, pemerintah akan menyediakan alat konverter untuk kendaraan umum, sedangkan untuk mobil pribadi, pemerintah mempersilakan masing-masing pemilik untuk membeli sendiri konverter kit jika tidak bersedia memakai pertamax.

 

“Artinya, pemasangan converter kit tersebut diterapkan secara sukarela untuk mobil pribadi. Jika pemilik mobil takut risiko, pertamax bisa menjadi pilihan. Namun, pemasangan converter kit sudah banyak diujicoba di banyak kendaraan umum dan hasilnya sangat menggembirakan,” katanya.

 

Dengan adanya opsi sukarela tersebut, lanjutnya, pemerintah tak khawatir terhadap hilangnya masa garansi mobil konsumen. “Bagi mobil yang diproduksi sebelum 2006 yang didesain untuk premium, garansi mobilnya tentu sudah habis. Mobil-mobil itu lebih baik memasang converter kit,” jelasnya. (ea)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper