JAKARTA: Asian Development Bank menghibahkan dana sebesar US$400 juta untuk proyek sanitasi Metropolitan Sanitation Management Investment Program (MSMIP) guna meningkatkan pelayanan air limbah dengan sistem terpusat yang dilasanakan dalm empat tahapan.Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono mengatakan ketersedian infrastruktur untuk air limbah dalam proyek MSMIP tersebut sangat mendesak mengingat kondisi sanitasi di kota metropolitan dan kota besar masih memprihatinkan.Sebelumnya, ADB telah menghibahkan dana sebesar US$35 juta untuk Metropolitan Sanitation Management and Health Program (MSMHP) yang telah diberikan sejak 2010 untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur sanitasi di Kota Medan dan Kota Yogyakarta.“Sejak tahun 2010, Ditjen Cipta Karya mendapatkan tugas yang cukup besar untuk memfasilitasi pembangunan sistem pelayanan air limbah yang lebih handal, khususnya sistem sanitasi terpusat di kota Metropolitan dan kota Besar,” ujar Budi seperti dikutip dari situs Kementerian PU, Rabu 7 Desember.Budi berharap dana yang telah ditanamkan tersebut dapat dipergunakan secara maksimal oleh pemda. Pasalnya, saat ini masih ada beberapa aset yang belum dioperasikan yang disebabkan oleh beberapa hal.Pertama, belum adanya dana yang cukup untuk membangun sambungan rumah. Kedua, belum adanya perhitungan tarif yang wajar dan mampu meng-cover biaya operasi dan pemeliharaan prasarana tersebut.Ketiga, belum dialokasikannya dana operasional yang cukup. Keempat, belum siapnya institusi pengelola serta belum siapnya kapasitas personel, dan perangkat peraturan yang memadai di daerah untuk menjalankan sistem yang telah dibangun.“Hal ini tentunya memerlukan perhatian kita bersama agar investasi yang telah ditanamkan melalui dana APBN maupun sumber dana lainnya dapat bermanfaat dan pelayanan kepada masyarakat dapat segera terlaksana,” harapnya.Seperti diketahui, pemerintah memiliki target MDGs tahun 2015 untuk meningkatkan pelayanan penduduk terhadap sanitasi yang layak secara nasional sebesar 62,7% dari pelayanan yang pada 2009 baru mencapai 51,02%.(ea)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
