Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah: Pembangunan Jembatan Selat Sunda pakai energi terbarukan

JAKARTA: Pemerintah akan memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber daya energi listrik untuk meningkatkan pasokan listrik dan energi di Indonesia.Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan saat ini sumber energi di Indonesia masih sekitar

JAKARTA: Pemerintah akan memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber daya energi listrik untuk meningkatkan pasokan listrik dan energi di Indonesia.Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan saat ini sumber energi di Indonesia masih sekitar 20.000 megawatt, dan ini menurutnya perlu ditingkatkan dua kali lipat.Namun sayangnya, teknologi serta dana yang harus dikeluarkan untuk meningkatkan sumber energi terbilang sangat besar. Oleh karena itulah, sambungnya, dibutuhkan adanya pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharukan menjadi  energi.“Sekarang sumber energi kita masih sekitar 20.000 megawatt, ini harus di dua kali lipatkan dengan menggunakan energi terbarukan,” ujarnya di Jakarta, Rabu 7 Desember.Menurutnya, salah satu proyek infrastruktur yang akan diarahkan untuk menggunakan sumber alam ialah Jembatan Selat Sunda sepanjang 28 km yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.Hermanto mengatakan saat ini pemerintah telah bekerja sama dengan ahli dari ITB untuk melakukan riset terkait pengembangan sumber arus gelombang yang berada di bawah jembatan tersebut.“Dengan adanya energi mandiri dari terbarukan tersebut, kita bisa menghemat energi,” ucapnya.Sebelumnya, Tim Litbang ITB sebagai konsultan yang memperkenalkan inovasi teknologi tersebut untuk Jembatan Selat Sunda mengungkapkan potensi energi diperoleh dari laut yang terdiri dari energi arus, gelombang, pasang surut, perbedaan suhu dan salinitasu air laut.Energi tersebut dipanen dengan empat jenis konsep konversi energi yaitu energi kinetik dari arus dan gelombang lait, energi potensial, teknologi osmosis, dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC). (ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper