Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Norwegia tetap minati Indonesia, asalkan...

JAKARTA: Meski krisis ekonomi global sedang mendera kawasan Eropa, Norwegia masih menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.Namun, perbaikan iklim investasi mendesak untuk dilakukan agar Indonesia dapat memanfaatkan krisis untuk menjaring

JAKARTA: Meski krisis ekonomi global sedang mendera kawasan Eropa, Norwegia masih menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.Namun, perbaikan iklim investasi mendesak untuk dilakukan agar Indonesia dapat memanfaatkan krisis untuk menjaring penanaman modal asing langsung (foreign direct investment).Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Eivind S. Homme menuturkan hingga saat ini, negara yang berada di Semenanjung Skandinavia ini sudah menanamkan modalnya di Indonesia sebesar US$800 juta di sektor minyak dan gas (petroleum).“Sekarang kita akan upayakan untuk meningkatkan investasi di bidang petroleum melalui perusahaan petroleum terbesar kami, Statoil. Sekarang sudah ada 7 lisensi eksplorasi di Indonesia,” tuturnya di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, hari ini.Menurutnya, Norwegia menganggap Indonesia sebagai bagian penting dari Asia Pasifik yang potensi kerja sama ekonominya masih cukup besar untuk dijajaki. Adapun  hubungan antara Norwegia dan Indonesia sudah dibicarakan melalui berbagai pertemuan komprehensif.Awal 2012, lanjutnya, akan ada pertemuan lagi untuk membicarakan peningkatkan kesempatan investasi Norwegia di Indonesia.Selain minyak dan gas, Norwegia juga berminat untuk menjajaki sektor lain, seperti perikanan dan kelautan di Indonesia.Sementara itu, Deputi Menteri Pembangunan Internasional Norwegia Inggrid Friskaa menuturkan meski kondisi ekonomi dunia sedang tidak stabil, namun pengaruhnya terhadap Indonesia dan Norwegia tidak terlalu besar. Stabilitas fundamental ekonomi kedua negara merupakan daya tarik potensi pengembangan investasi dua negara ini.“Norwegia dan Indonesia terkoneksi dengan perekonomian dunia yang sedang tidak stabil. Semoga tidak terlalu terpengaruh seperti negara lain di Eropa. Kita berpikiran positif lah,” ujarnya.Sepanjang 2010, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat FDI Norwegia di Indonesia mencapai US$6,6 juta yang terdiri dari 8 proyek investasi sektor riil. Jumlah ini memang tidak signifikan dibandingkan negara lain di kawasan Eropa lainnya, seperti Swiss yang total investasi langsungnya pada 2010 mencapai US$129,6 juta, Belanda US$608,3 juta, dan Inggris US$1892,1 juta.Menurut Homme, perlu perbaikan iklim investasi di Indonesia, meski beberapa tahun ini sudah ada perkembangan positif. "Sesungguhnya iklim investasi di Indonesia meningkat dengan baik, meski ada beberapa sektor yang masih menjadi bottleneck investasi, seperti infrastruktur dan kepastian hukum," ujarnya.Selain itu, lanjut Homme, kondisi politik yang stabil dan perlawanan terhadap korupsi dapat menciptakan iklim yang transparan dan predictable sehingga ada kepercayaan investor yang mau berbisnis di Indonesia. "Karena yang kita bicarakan long term investment dan jumlah investasinya besar,” ungkap Homme.Menurut Homme, penegakan hukum, demokrasi, dan transparansi menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan-perusahaan Norwegia untuk berinvestasi di Indonesia. Untuk itu, melalui Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP), pemerintah Norwegia menyalurkan hibah sebesar US$2,34 juta untuk program akses terhadap keadilan.“Pembangunan kesadaran hukum melalui hibah ini diharapkan dapat meningkatkan penegakan hukum, demokrasi dan transparansi di Indonesia sehingga bisa mendapatkan investasi yang lebih banyak lagi,” katanya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper