Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar alat berat diperkirakan tumbuh 20%

JAKARTA: Penjualan alat berat untuk kebutuhan pertambangan dan perkebunan diperkirakan bisa tumbuh 20% pada tahun depan jika harga batu bara dan minyak sawit mentah tidak anjlok akibat terimbas krisis utang Eropa.Direktur Keuangan PT United Tractors

JAKARTA: Penjualan alat berat untuk kebutuhan pertambangan dan perkebunan diperkirakan bisa tumbuh 20% pada tahun depan jika harga batu bara dan minyak sawit mentah tidak anjlok akibat terimbas krisis utang Eropa.Direktur Keuangan PT United Tractors Tbk (UNTR) Gidion Hasan mengatakan krisis utang Eropa dan pelemahan ekonomi AS sampai saat ini belum memengaruhi harga-harga komoditas global.Pada tahun depan, ujarnya, dia masih sulit memerkirakan apakah krisis utang di kedua wilayah tersebut masih berlanjut ataukah mereda sehingga posisi harga-harga komoditas dunia pada tahun depan berada dalam kondisi yang masih tidak pasti.Di sektor alat berat, jelasnya, pertumbuhan 20% pada tahun depan bisa tercapai apabila harga komoditas penting terutama batu bara dan minyak sawit mentah terus meningkat.“Meski ada ketidakpastian, pada 2012 kami tetap yakin tren harga jual batu bara dan CPO masih berada di level tertinggi. Selama harga komoditas cukup strong seperti saat ini, industri alat berat akan tumbuh pada 2012. Pertumbuhan nasional 20% masih sangat mungkin kita capai,” katanya hari ini.Pada tahun ini, lanjutnya, penjualan alat berat  United Tractors diperkirakan bisa mencapai 8.200 -- 8.500 unit karena penjualan alat berat hingga Oktober telah mencapai 7.094 unit. “Hingga Oktober, kami sudah menjual 7.094 unit. Pada akhir tahun ini penjualan kami harap bisa mencapai 8.200 -- 8.500 unit,” jelasnya.United Tractors selama ini memiliki tiga lini bisnis utama yakni alat berat, kontraktor pertambangan dan lini bisnis baru pertambangan batu bara.Ketiga divisi usaha tersebut menghasilkan pendapatan per 30 September 2011 sebesar US$9,3 miliar. Adapun, 50% di antaranya dikontribusikan oleh alat berat, 40% dari kontraktor pertambangan, dan 10% dari pertambangan batu bara. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper