Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Honda Prospect Motor (HPM), agen tunggal pemegang merek Honda di Indonesia, menjadi korban dampak banjir Thailand. 
 
Untuk sementara waktu, HPM resmi memangkas jam kerja dari 2 shift menjadi 1 shift. HPM menyatakan kendati jam kerja telah dipangkas, aktivitas produksi HPM masih tetap berjalan. 
 
“HPM akan terus memantau situasi secara seksama dan berusaha semaksimal mungkin untuk menormalisasi tingkat produksi dalam waktu sesingkat-singkatnya,” jelas keterangan tertulis HPM yang diterima hari ini. 
 
Curah hujan yang sangat tinggi sejak Juli, telah mengakibatkan banjir di Thailand tengah dan utara. Kerusakan akibat banjir tersebut juga berdampak pada produksi mobil di pabrik Honda Automobile (Thailand) Co Ltd di Ayutthaya.
 
Sebagai akibat terhentinya pasokan komponen, jelas keterangan tersebut, Honda Automobil telah menghentikan aktivitas produksi sejak 4 Oktober. “Hingga saat ini, HPM belum dapat memastikan kapan aktivitas produksi [Honda Thailand] dapat berjalan kembali,” jelas keterangan itu. 
 
Selain itu, pabrik mobil Honda di Malaysia, Honda Malaysia Sdn Bhd, juga telah menghentikan produksi mereka sejak 25 Oktober akibat kurangnya pasokan komponen dari Thailand. Sementara itu, HPM telah menyesuaikan tingkat produksi mereka akibat terganggunya kiriman komponen dari Thailand. 
 
Ketika dikonfirmasi, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy belum bersedia memberikan keterangan. "Nanti saya telepon," katanya dalam pesan singkat kepada Bisnis hari ini.
 
Dengan kejadian tersebut, lanjut keterangan tertulis itu, HPM mengklaim segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan berdasarkan perkembangan situasi dan tetap berusaha menekan dampak dari banjir dengan dukungan penuh dari seluruh pemasok HPM. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper