Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDAM Kota Malang perluas jaringan pipa

 

 

MALANG: PDAM Kota Malang menginvestasikan dana Rp11 miliar untuk pemasangan pipa distribusi di 12 titik untuk menjaring pelanggan baru.
 
Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kota Malang Miftahul Munir mengatakan dana sebesar Rp11 miliar sebagian besar diperoleh dari dana penyertaan modal Pemkot Malang sebesar Rp6 miliar.
 
"Adapun sisanya Rp5 miliar dipenuhi dari PDAM sendiri," katanya di sela-sela halal bihalal karyawan PDAM Kota Malang hari ini.
 
Upaya menjaring pelanggan baru tersebut, kata dia, dilakukan dengan pemberian kemudahan bagi calon pelanggan. Biaya pemasangan hanya Rp900.000, lebih murah daripada biaya pemasangan konvensional sebesar Rp1,3 juta, serta bisa diangsur. Program tersebut berlaku selama satu bulan, mulai dari 5 September.
 
Target pelanggan yang dapat dijaring lewat program tersebut, yakni sebanyak 2.000 satuan sambungan rumah (SR). Sebanyak 1.500 SR bisa dilayani dengan pemanfaatan pipa terpasang.
 
Sisanya dapat dipenuhi dengan selesainya pembangunan jaringan pipa yang didanai dari Pemkot Malang dan PDAM. Pemasangan pipa itu diharapkan dapat melayani 1.000 SR.
 
"Realisasi pengerjaan proyeknya pada bulan depan. Dengan selesainya pengerjaan proyek tersebut, maka jaringannya bisa dimanfaatkan untuk menerima calon pelanggan baru."
 
Program tersebut, lanjut dia, berbeda dengan program air untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program MBR sudah ditutup dan telah terjaring 5.000 SR.
 
Dana penyertaan modal Pemkot Malang ke PDAM Malang pada 2011, kata dia, mencapai Rp15 miliar pada 2011. Sampai dengan 2012, penyertaan modal dari Pemkot Malang ke PDAM mencapai Rp30 miliar.
 
Dana sebesar itu, diperuntukkan pula sebagai dana penyertaan untuk eksploitasi Sumberpitu di Kec. Tumpang, Kab. Malang. Dari sumber tersebut, PDAM Kota Malang akan memanfaatkan 400 liter per detik dari total debit air sebesar 1.400 liter per detik.
 
Proyek tersebut sebagian besar didanai hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp80 miliar-Rp90 miliar, sedangkan dana PDAM sebesar Rp46 miliar. Dana tersebut diperoleh lewat kredit dari bank komersial.
 
Dana hibah tersebut nantinya diperuntukkan pembangunan penangkapan air, reservoar, dan pipa transmisi. Sedangkan dana dari PDAM Kota Malang diperuntukkan pemasangan pipa distribusi dan pipa jaringan ke pelanggan.
 
"Sampai saat ini masih dalam tahap perundingan dengan Pemkab Malang terkait dengan tata kelola pemanfaatan air Sumberpitu. Pembicaraan tersebut terutama dengan PDAM Kabupaten Malang."
 
Terkait dengan kelanjutan program air minum untuk MBR, kata dia, masih melobi pemerintah pusat dan lembaga pendonor, yakni AUSAID. 
 
Dengan adanya program MBR, maka beban calon pelanggan lebih ringan. Pasalnya  biaya pemasangan hanya dipatok hanya Rp500.000. Sisanya disubsidi pemerintah atau lembaga pendonor. Lewat program tersebut dapat dilakukan percepatan pertambahan pelanggan PDAM.(sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Choirul Anam

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper