Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja modal kembali di bawah target

JAKARTA: Pemerintah pesimistis bisa mengoptimalkan belanja modal sesuai target semester I/2011 sebesar 30% mengingat sebagian besar kuasa pengguna anggaran masih diselimuti rasa takut terjerat kasus korupsi, meski dibutuhkan untuk menggenjot kinerjanya.

JAKARTA: Pemerintah pesimistis bisa mengoptimalkan belanja modal sesuai target semester I/2011 sebesar 30% mengingat sebagian besar kuasa pengguna anggaran masih diselimuti rasa takut terjerat kasus korupsi, meski dibutuhkan untuk menggenjot kinerjanya. Agus Suprijanto, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara, mengakui kinerja kementerian/lembaga (K/L) selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) masih terbilang buruk. Pasalnya, sejak Januari hingga pekan kedua Mei, realisasi penyerapan anggaran belanja modal belum mencapai 10% dari total pagu Rp135,85 triliun di APBN 2011.Belanja modal masih jelek, realisasinya lebih dari 8%, tapi tidak sampai 10%. Itu rendah. Padahal wakil menteri keuangan minta pada akhir semester I/2011 [harus mencapai] 30%. Saya tidak tahu bisa atau tidak, ujar dia di kantornya pada akhir pekan lalu.Menurut dia, beberapa masalah yang menyebabkan kinerja belanja modal K/L tidak mengalami perbaikan signifikan di antaranya ketakutan KPA terjerat kasus korupsi jika belanja modal digenjot.Macam-macam masalahnya. Sekarang [KPA] pada takut [belanja], padahal pedomannya sudah jelas, katanya.Secara umum, lanjut Agus, realisasi belanja negara jika memperhitungkan belanja pegawai dan belanja barang sudah cukup baik. Namun, belanja modal masih memprihatinkan sehingga Kementerian Keuangan akan kembali memanggil 10 K/L penerima dana belanja modal terbesar. Pekan depan saya akan panggil [10 K/L] seperti waktu lalu. (luz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper