JAKARTA : Kementerian Koperasi dan UKM memfokuskan kinerja pada 2011 pada tujuh program utama yang akan digenjot untuk mempercepat pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah serta pengembangan koperasi secara berkelanjutan.
Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengatakan untuk rencana program tahun depan seluruh deputi telah merumuskannya sesuai dengan arah kebijakan pemberdayaan yang sinergi dengan Bappenas yang dilakukan dengan terukur dan berkesinambungan sampai 2014.Kunci penumbuhan koperasi dan UMKM merupakan upaya strategis untuk mendukung dan mendorong tercapainya sasaran pemberdayaan secara optimal, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas pada tahun depan yang semuanya telah dirumuskan menjadi tujuh program, ujarnya saat Konferensi Pers Kinerja Akhir Tahun 2010 Kemenkop dan UKM di Jakarta.
Syarifuddin memaparkan sasaran penumbuhan sektor UKM pada tahun depan diproyeksikan akan terjadi pertumbuhan kegiatan ekspor sebesar 20% dengan menggenjot peningkatan kompetensi dan daya saing pelaku usaha.
Selain itu, sektor UKM juga akan didukung dengan teknologi informasi yang semakin baik dengan membangun sistem informasi koperasi dan UKM secara online agar kegiatannya bisa semakin mudah dengan adanya layanan teknologi informasi tersebut.
Program lainnya adalah meningkatkan distribusi pembiayaan usaha mikro kecil yang dijamin pemerintah melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan target penyaluran ditetapkan sebesar Rp20 triliun setiap tahun.
Dari sisi peningkatan sumber daya manusia, lanjutnya, akan digenjot terpenuhinya sebanyak 1.000 sarjana wirausaha baru setiap tahunnya agar jumlah entrepreneur di kalangan usaha kecil dan menengah semakin besar guna mengejar porsi ideal wirausaha minimalnya 2% terhadap jumlah penduduk.
Program lainnya yang juga menjadi fokus untuk terus ditingkatkan adalah pembentukan 100 kawasan pencontohan one village one product (OVOP) yang dikembangkan di setiap kabupaten dan kota.
Dia menambahkan untuk target pengembangan koperasi diproyeksikan pada tahun depan sedikitnya aka nada tiga koperasi berskala besar di setiap provinsi agar setiap daerah memilki model pengembangan koperasi yang bisa dijadikan percontohan bagi koperasi lainnya.(ln)