Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA:Pemerintah akan fokus terhadap tiga isu penting dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun depan.Staf Khusus Menteri PPN/ Kepala Bappenas Dedi M. Masykur Riyadi mengungkapkan tiga isu penting yang menjadi fokus pemerintah tahun depan adalah ketahanan pangan, ketahanan energi, dan keberlanjutan fiskal. "Stabilitas ekonomi yang kita capai saat ini, bukan taken for granted. Jadi perlu perhatian khusus untuk menjaganya," katanya saat ditemui di kantornya hari ini.

Untuk masalah ketahanan pangan, jelasnya, pemerintah akan menempuh kebijakan diversifikasi pangan agar masalah tingginya harga pangan akibat iklim yang ekstrim tidak memicu tekanan inflasi yang tinggi pada tahun depan. Beberapa kebijakan lain yang akan ditempuh a.l. peningkatan efektivitas sistem logistik dan distribusi bahan pangan, dan penyiapan ketersediaan stok dan stabilisasi harga.

"Untuk kebijakan energi, akan terus didorong pengembangan energi terbarukan, ini penting untuk jangka menengah dan panjangnya," ujarnya.

Adapun terkait masalah keberlanjutan fiskal, Dedi menjelaskan pemerintah akan memperjelas indikator dan penanggungjawab dalam pengalokasian belanja anggaran. "Ini nanti akan dikaitkan antara kegiatan dan kementerian/ lembaga, yang kemudian diterjemahkan ke alokasi indikatif yang basisnya di RKP. Setelah itu baru dibahas di DPR," jelasnya.

Dalam proyeksinya, Bappenas memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi sepanjang 2010 akan mencapai 5,9%-6% dengan laju inflasi sekitar 5,9% plus minus 0,1%.

Sementara untuk 2011, ekonomi Indonesia ditargetkan tumbuh 6,3%-6,4% dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan yang berdampak pada perluasan kesempatan kerja dan penurunan angka kemiskinan. Laju inflasi dijaga di level kurang dari 6,0% dan nilai tukar rupiah dijaga pada tingkat yang kompetitif yakni pada kisaran Rp9.000-Rp9.500 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper