Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah berencana untuk menyediakan kredit usaha rakyat (KUR) perumahan bagi pelaku UMKM, dengan plafon Rp20 miliar.
Pada konferensi pers, Selasa (5/8/2025), Airlangga menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyetujui pemberian KUR perumahan untuk UMKM bisa naik dari awalnya Rp5 miliar menjadi Rp20 miliar.
"Dan ini juga sudah disiapkan KUR-nya yang sifatnya Rp5 miliar untuk UMKM dan bisa revolving dan itu plafon-nya jadi Rp20 miliar Pak Menteri [Maruarar Sirait]. Ibu [Menteri Keuangan Sri Mulyani] sudah setuju jadi hari ini sudah jalan," ungkap Airlangga di Gedung Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Airlangga menjelaskan, pemerintah telah meningkatkan insentif fiskal baik itu berupa tax holiday, tax allowance, super deduction dan lain-lain.
Tidak hanya itu, pemerintah juga memperpanjang periode pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti atau PPN DTP 100% sampai Desember 2025.
"Kemudian juga terkait dengan PPN DTP untuk sektor properti 100% [untuk rumah seharga] sampai dengan Rp2 miliar sampai bulan Desember," ujar Menko Perekonomian sejak 2019 itu.
Baca Juga
Adapun mengenai program pembiayaan yang juga didorong pemerintah adalah untuk pembiayaan perumahan berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), serta KUR perumahan untuk pelaku usaha.
"Regulasinya sudah disiapkan dan 350 [ribu] FLPP, yang 450 [ribu] KUR," terangnya.