Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi agar Kopdes Merah Putih Bawa Dampak Nyata di Daerah

IFG Progress merekomendasikan strategi untuk memastikan 80.000 Kopdes Merah Putih berdampak nyata pada ekonomi daerah dengan fokus pada koperasi produktif, strategi regional, integrasi pangan, tata kelola, dan pelatihan.
Anggota pengurus koperasi menata obat batan dan barang kebutuhan pangan lainnya saat persiapan menjelang peresmian secara nasional di Koperasi Desa Merah Putih Gampong Jawa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (19/7/2025). ANTARA FOTO/Ampelsa
Anggota pengurus koperasi menata obat batan dan barang kebutuhan pangan lainnya saat persiapan menjelang peresmian secara nasional di Koperasi Desa Merah Putih Gampong Jawa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (19/7/2025). ANTARA FOTO/Ampelsa

Adopsi Kerangka Hukum

Keempat, untuk membangun kredibilitas dan keberlanjutan, tata kelola yang kuat dan mekanisme transparansi Kopdes Merah Putih harus dilembagakan.

IFG Progress menyarankan agar setiap koperasi harus mengadopsi kerangka hukum dan adoptis digital yang terstandarisasi dan mewajibkan pelaporan berkala, transparansi keuangan, dan partisipasi anggota. 

Kelima, pemerintah harus berinvestasi dalam pengembangan kapasitas dan penciptaan bersama. Misalnya cara yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan pelatihan.

Hal ini untuk membekali para pemimpin dan anggota koperasi dengan keterampilan keuangan, manajerial, dan digital yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasional. 

Sebagai sumber pendanaan program pelatihan itu, IFG Progress turut menyarankan pemerintah mencari akses pembiayaan campuran, seperti menggabungkan pinjaman LPDB, pencocokan CSR, serta potensi kemitraan publik-swasta, terutama di daerah terpencil atau yang kurang memiliki akses perbankan.

Terakhir, koperasi lama yang berkinerja buruk seperti KUD tidak boleh diabaikan, namun direformasi dan dialihfungsikan.

"Aset KUD yang tidak aktif dapat direvitalisasi untuk berfungsi sebagai cabang khusus Kopdes Merah Putih yang baru, seperti pusat logistik, pusat pergudangan, atau toko swalayan," tulis riset tersebut.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro