Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga, Pasar Nantikan Sinyal untuk September

The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Juli 2025, dengan kemungkinan pemangkasan pada September tahun ini.
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. / federalreserve.gov
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. / federalreserve.gov
Ringkasan Berita
  • The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan Juli 2025, dengan kemungkinan adanya suara tidak sepakat dari beberapa pejabat yang ingin pemangkasan lebih cepat.
  • Keputusan suku bunga pada September 2025 dinilai memiliki peluang besar untuk pemangkasan, tergantung pada data ekonomi yang akan dirilis sebelum pertemuan tersebut.
  • Powell kemungkinan akan menghadapi pertanyaan terkait proyek renovasi gedung The Fed dan tekanan politik dari Presiden Trump serta Partai Republik.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Suara Tidak Sepakat

Jika The Fed tetap menggambarkan pasar tenaga kerja masih kuat dalam pernyataan resminya, hal ini bisa memicu perbedaan pandangan dari anggota yang menilai kondisi ketenagakerjaan AS mulai rapuh.

Gubernur The Fed Christopher Waller telah mengemukakan argumen untuk pemangkasan suku bunga pada Juli, dengan menyebut pasar tenaga kerja berada di ambang pelemahan yang bisa memburuk jika tidak segera diberikan dukungan kebijakan. 

Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan Michelle Bowman juga menyatakan kesiapan untuk mendukung pemangkasan suku bunga secepat pertemuan ini.

Jika Waller dan Bowman sama-sama menyampaikan dissenting vote, ini akan menjadi pertama kalinya sejak 1993 dua gubernur tidak sejalan dalam keputusan kebijakan moneter. Meski jarang, ketidaksepakatan semacam ini dianggap wajar ketika kebijakan memasuki titik perubahan.

Dampak Tarif

Powell juga kemungkinan akan ditanya tentang pandangannya terhadap data inflasi terbaru. Dia dan pejabat lainnya menunjukkan kehati-hatian untuk memangkas suku bunga sebelum benar-benar memahami dampak tarif terhadap harga-harga.

Batas waktu kesepakatan dagang yang ditetapkan Trump pada 1 Agustus bisa memberikan kejelasan lebih lanjut terkait arah tarif rata-rata dan prospek ekonomi global.

Waller memperkirakan tarif hanya akan mendorong harga naik satu kali. Namun, beberapa pejabat lainnya khawatir dampaknya terhadap inflasi bisa lebih bertahan lama.

Beberapa harga barang memang naik, tetapi banyak ekonom masih bertanya-tanya mengapa dampaknya belum terlihat signifikan. 

Menurut Gregory Daco, Kepala Ekonom EY-Parthenon, efek tarif mungkin tertunda karena pelaku usaha melakukan impor lebih awal (front-loading), menyerap beban tarif melalui penurunan margin keuntungan, dan untuk sementara membagi beban tersebut di sepanjang rantai pasok.

Tekanan Politik

Topik lain yang kemungkinan muncul dalam konferensi pers adalah proyek renovasi gedung The Fed dan kunjungan yang dilakukan oleh Trump serta sejumlah anggota Partai Republik pekan lalu. Powell bisa jadi akan dicecar pertanyaan seputar pengaruh tekanan politik terhadap independensi kebijakan moneter.

Powell juga kemungkinan akan diminta tanggapan atas usulan Menteri Keuangan AS Scott Bessent agar The Fed meninjau ulang fungsi-fungsi non-moneter mereka guna menghindari perluasan mandat yang tidak sesuai (mission creep).

“Peninjauan internal bisa menjadi langkah awal yang baik. Dan jika tinjauan internal itu tidak tampak serius, maka bisa saja dilakukan tinjauan eksternal,” kata Bessent dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada 23 Juli. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro