Christian Dior
Pada Mei 2025 lalu, rumah mode asal Prancis Christian Dior mengonfirmasi telah terjadi pelanggaran keamanan data yang menyebabkan akses tidak sah ke sebagian informasi pelanggan mereka.
Melansir Global Times, Selasa (22/7), Dior menemukan insiden tersebut pada 7 Mei lalu, saat sistem mereka terdeteksi dibobol oleh pihak eksternal tanpa otorisasi. Informasi yang bocor mencakup nama pelanggan, jenis kelamin, nomor telepon, email, alamat surat-menyurat, nominal pembelian, preferensi belanja, serta data lain yang dihimpun oleh perusahaan.
Namun, Dior menegaskan bahwa tidak ada informasi keuangan seperti detail rekening bank, nomor IBAN, maupun data kartu kredit yang ikut terdampak dalam insiden ini.
Menurut keterangan layanan pelanggan Dior, pesan hanya dikirimkan kepada mereka yang datanya terbukti terpapar dalam kebocoran tersebut.
Perusahaan juga mengimbau para pelanggan di China agar tetap waspada terhadap pesan, panggilan, atau email mencurigakan dari sumber yang tidak dikenal. Dior juga mengingatkan agar pelanggan tidak membagikan kode verifikasi, kata sandi, atau informasi sensitif lainnya.
Baca Juga
Saat dikonfirmasi oleh Global Times, perwakilan Dior menyatakan bahwa perusahaan telah segera mengambil langkah mitigasi begitu pelanggaran diketahui.
"Masalah ini masih dalam penyelidikan, dan saat ini belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," ujar perwakilan tersebut.