Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barang AS Masuk RI Bebas Tarif, Harga iPhone Cs Bakal Lebih Murah?

Barang-barang impor Amerika Serikat yang masuk ke Indonesia bakal bebas tarif. Apakah hal tersebut bakal membuat harga iPhone bakal murah?
Smartphone Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Smartphone Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina

Bisnis.com, JAKARTA — Negosiasi Indonesia dan Amerika Serikat membuahkan hasil penurunan tarif masuk barang Indonesia ke AS menjadi 19%. Sementara itu, barang AS bebas akses atau tarif masuk 0% ke Indonesia. 

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan hanya beberapa komoditas impor asal AS yang akan dikenakan bebas tarif untuk masuk ke pasar RI. 

"Sementara itu tarif 0% tidak berpengaruh ke produk elektronik yang biasa dikonsumsi masyarakat misalnya iPhone," kata Bhima kepada Bisnis, Minggu (20/7/2025). 

Pasalnya, produk iPhone yang masuk ke Indonesia lebih banyak diproduksi oleh pabrikan China, meskipun lisensi tetap dari perusahaan AS, Apple Inc. Artinya, tarif 0% tidak semata-mata menurunkan harga elektronik AS yang dipasarkan di Indonesia. 

Menurut Bhima, produk-produk elektronik lainnya yang dimiliki produsen AS seperti laptop, printer, hingga peralatan rumah tangga yakni kulkas, mesin cuci, lainnya juga tidak berdampak penurunan harga karena tarif 0%. 

"AS lebih banyak mengekspor produk mesin industri atau barang modal bukan elektronik ritel," jelasnya. 

Lebih lanjut, Bhima menerangkan beberapa produk impor dari AS yang berpotensi murah karena bea masuk 0% yakni suku cadang pesawat, kedelai, gandum, jagung, susu, keju, daging sapi, hingga peralatan mesin industri. 

Merujuk laporan dari Satu Data Kementerian Perdagangan (Kemendag), impor asal AS pada Januari-Mei 2025 US$3,82 miliar atau naik 0,66% (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya US$3,80 miliar. 

Sementara itu, data dari US Census Bureau Statistics menunjukkan sepanjang tahun 2024 total ekspor AS ke Indonesia mencapai US$10,15 miliar. Sedangkan, impor asal Indonesia ke AS sebesar US$28 miliar. 

Diberitakan sebelumnya, Seorang pejabat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa kesepakatan itu masuk dalam Joint Statement on Framework for US-Indonesia Agreement on Reciprocal Trade yang akan dirilis dalam waktu dekat. 

Dia mengungkapkan bahwa ada enam kesepakatan menyangkut penyelesaian hambatan non-tarif. Pertama, deregulasi seperti revisi Permendag No. 8/2024. Kedua, pengecualian aturan TKDN untuk beberapa produk AS. 

"Khususnya produk TIK [teknologi informasi dan komunikasi] dan data center seperti Apple, GE [General Electric]," ungkap pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu, Jumat (18/7/2025).

Ketiga, komitmen kerja sama terkait intellectual property rights alias hak kekayaan intelektual. Keempat, pengakuan Indonesia atas sertifikasi dari Food and Drug Administration (FDA). 

Kelima, kesepakatan standarisasi untuk kendaraan dan suku cadang berdasarkan Federal Motor Vehicle Safety Standards (FMVSS). Keenam, pengakuan atas sanitary and phytosanitary (PSP).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro