Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat ditunjuk sebagai komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI).
PLN EPI merupakan subholding PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang penyediaan energi primer seperti batu bara, gas, BBM, dan biomassa untuk pembangkit listrik PLN.
Selain Taufik, para pemegang saham juga menunjuk Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira sebagai komisaris.
Hal ini pun dibenarkan langsung oleh Anggawira. Dia pun mengungkapkan, para pemegang saham memberikan tujuh pesan kepada jajaran komisaris baru. Pertama, memperkuat ketahanan pasokan energi primer nasional.
"Pastikan keandalan pasokan batu bara, gas pipa, LNG, dan energi primer lainnya untuk seluruh pembangkit PLN Group, dengan skema kontrak jangka panjang, diversifikasi pemasok, dan pemetaan risiko logistik," kata Anggawira kepada Bisnis, Rabu (9/7/2025).
Kedua, optimalisasi portofolio energi primer. Anggawira menyebut, pemegang saham ingin jajaran komisaris melakukan rebalancing bauran energi primer untuk menekan BPP (biaya pokok penyediaan) listrik, dengan tetap memperhatikan kebijakan transisi energi nasional.
Selain itu, jajaran komisaris juga diminta mendorong pemanfaatan energi primer domestik, termasuk batu bara dalam negeri, gas nasional, dan potensi biomassa lokal.
Ketiga, efisiensi rantai pasok dan tata kelola niaga. Komisaris diminta meningkatkan efisiensi logistik dan tata kelola niaga energi primer, termasuk sistem digitalisasi pengadaan, transparansi harga, dan integrasi pengangkutan darat-laut.
"Evaluasi dan kembangkan skema aggregator pricing dan blended fuel untuk optimalisasi biaya bahan bakar," imbuh Anggawira.
Keempat, percepat pengembangan infrastruktur gas dan LNG. Komisaris diminta mempercepat pengembangan dan optimalisasi regasifikasi LNG, terminal LNG kecil, dan jaringan pipa gas, terutama di kawasan timur Indonesia.
Selain itu, jajaran komisaris juga harus menyiapkan strategi beyond pipeline, termasuk pengembangan CNG dan mini-LNG, serta kerja sama sinergis dengan BUMN dan swasta.
Kelima, mendukung transisi energi secara bertahap.
Baca Juga
"PLN EPI diharapkan menyiapkan roadmap energi primer rendah emisi, termasuk penurunan emisi CO₂ melalui co-firing, CCUS, hingga blending gas-hidrogen. Aktif dalam kajian dan pilot project teknologi energi primer hijau," kata Anggawira.
Keenam, transformasi digital dan tata kelola korporasi. Anggawira mengatakan, komisaris perlu melakukan percepatan implementasi sistem end-to-end digital procurement dan supply chain management energi primer.
Jajaran komisaris juga diminta memperkuat manajemen risiko, transparansi, dan good corporate governance (GCG) dalam seluruh proses niaga energi primer.
Ketujuh, sinergi strategis dan kemandirian energi nasional.
"Jadikan PLN EPI sebagai pusat orkestrasi energi primer nasional, bersinergi dengan BUMN energi, industri pertambangan, dan pemda. Dukung arah presiden RI untuk mewujudkan swasembada energi nasional berbasis sumber daya domestik," kata Anggawira.