Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Penumpang Garuda (GIAA) Kehilangan HP di Pesawat

Penumpang Garuda Indonesia (GIAA) Michael Tjendara menceritakan kronologi ketika dirinya kehilangan HP saat melakukan penerbangan dari Jakarta ke Melbourne.
Pesawat garuda Indonesia mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pesawat garuda Indonesia mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Penumpang pesawat Garuda Indonesia Michael Tjendara menceritakan pengalaman tidak mengenakan ketika dirinya kehilangan ponsel saat melakukan penerbangan dari Jakarta ke Melbourne menggunakan pesawat GA-716. 

Melalui akun Instagramnya @michaeltjendara, Michael mengatakan dia melakukan penerbangan bersama istri dan anaknya. Awalnya dia meletakkan ponselnya di kantong kursi bernomor 30D ketika menaiki pesawat. Kemudian dia pindah ke kursi bernomor 32E untuk beristirahat. Namun ketika dirinya mendarat di Melbourne pukul 10.55 pagi waktu setempat, ponselnya hilang dari kantong kursi. 

“Saya langsung lapor ke kru, tapi semua penumpang sudah dibebaskan keluar,” kata Michael dalam unggahan di Instagram pada  Sabtu (7/6/2025). 

Michael menyampaikan lokasi ponselnya yang dilacak melalui ‘Find My iPhone’ pada pukul 11.26–11.48 masih berada di Terminal 2 dan kedatangan bandara Melbourne. Dia mengaku telah melapor ke kantor Garuda Indonesia untuk bertemu dengan Station Manager bernama Samuel serta staf lost and found di bandara. Hingga pukul 13.02 waktu setempat, ponselnya berpindah lokasi di 9 Riverside Quay, Southbank. 

Michael pun tidak langsung pergi ke rumah dan menuju lokasi tersebut bersama dengan driver dan keluarganya. 

“Saya google 9 riverbank quay, ternyata itu adalah Hotel Mercure Southbank,” katanya. 

Michael mengaku kaget karena manager Hotel Mercure Southbank mengkonfirmasi bahwa hanya ada kru pesawat GA-716 yang check ini di sana yakni sekitar 20 orang. Dia menyebut tidak ada penumpang lain yang terkonfirmasi menginap di sana. 

Michael kemudian memberitahu informasi tersebut kepada Samuel. Terlebih ponselnya berada di lokasi yang sama dengan kru pesawat GA-716 ketika dilacak. 

“Pukul 14.26, iPhone saya masih di Hotel Mercure. Saya masih menunggu pak Samuel dari Garuda untuk datang ke hotel,” katanya. 

Dia mengatakan Samuel serta GM Garuda Melbourne mengecek beberapa kamar kru pesawat, tetapi tidak semua kamar. Menurutnya pihak Garuda kemudian membiarkan kru untuk keluar hotel. Dia pun tidak tahu alasan perusahaan melakukan hal tersebut. 

“Tidak lewat 10 menit, iPhone saya sudah berpindah lagi. Kemudian pukul 16.42 iPhone sudah di pinggir Yarra River tepatnya di Southbank Promenade 10 meter dari hotel,” katanya. 

Dia bersama Samuel dan Ridho pun mencari iPhone di lokasi tersebut, bahkan sampai ke tempar sampat, semak-semak, dan got. Namun demikian tidak ada hasilnya. 

“iPhone saya sudah dibuang di Yarra River,” katanya. 

Michael menekankan dirinya membagikan cerita tersebut untuk meminta keadilan. Dia juga meminta warganet untuk membagikan kisahnya ke pihak yang bertanggungjawab. 

Di sisi lain, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyampaikan permintaan maaf atas kejadian hilangnya ponsel milik salah satu penumpang dalam penerbangan GA-716 rute Jakarta–Melbourne pada 6 Juni 2025. 

Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi mengatakan pihaknya sangat menyesalkan insiden tersebut dan saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait.

“Sehubungan dengan adanya unggahan di media sosial mengenai laporan kehilangan handphone oleh salah satu penumpang di penerbangan GA 716 rute Jakarta–Melbourne tanggal 6 Juni 2025, Garuda Indonesia menyesalkan kejadian tersebut dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang tersebut,” kata Ade dalam keterangan resminya, pada Selasa (10/6/2025). 

Dia mengatakan Garuda Indonesia saat ini melakukan investigasi secara menyeluruh bersama pemangku kepentingan terkait untuk mendukung proses pelaporan tersebut. Hal ini termasuk dengan melakukan identifikasi kronologis kejadian terhadap awak kabin yang bertugas. 

“Demi kelancaran proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas telah dibebastugaskan untuk sementara waktu dari tugas penerbangan,” imbuhnya .

Dia juga menegaskan bahwa saat laporan kehilangan diterima, awak kabin telah menjalankan prosedur standar keamanan, termasuk merespons secara cepat dan berkoordinasi dengan otoritas di bandara Melbourne. Garuda Indonesia juga menyebutkan bahwa perwakilan maskapai di Melbourne turut mendampingi penumpang tersebut dalam proses pelaporan ke kepolisian setempat.

“Saat ini kami terus berkomunikasi dengan penumpang tersebut dan berkomitmen untuk tetap mendampingi beliau dalam menindaklanjuti kejadian ini, dengan tujuan untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang kami,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper