Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejabat The Fed Beri Sinyal Soal Rencana Pemangkasan Suku Bunga

Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly mengungkap prospek pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan The Fed sepanjang 2025.
Gedung kantor Federal Reserve (The Fed) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (26/1/2022). / Reuters-Joshua Roberts
Gedung kantor Federal Reserve (The Fed) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (26/1/2022). / Reuters-Joshua Roberts

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly mengungkap prospek pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan The Fed sepanjang 2025. 

Melansir Bloomberg pada Sabtu (31/5/2025), Daly mengatakan dia masih merasa nyaman dengan proyeksi yang dirilis Fed pada Maret yang memprediksi penurunan suku bunga dua kali sebelum akhir tahun.

Daly menuturkan, The Fed ingin mempertahankan suku bunga kebijakan yang cukup ketat untuk saat ini sampai pihaknya yakin bahwa inflasi akan mencapai target 2%.

"Jadi saya masih merasa nyaman dengan ringkasan proyeksi ekonomi, yang kami buat pada Desember dan Maret, yang mengatakan bahwa dua kali pemotongan suku bunga tampak seperti perkiraan yang bagus," jelas Daly

Kepala Fed San Francisco juga mengatakan informasi yang masuk tentang ekonomi sangat positif, dan data inflasi yang dirilis pada Jumat menunjukkan kelegaan yang baik bagi konsumen.

"Namun, ini adalah gambaran yang tidak lengkap tentang apa yang harus kita lihat sebagai pembuat kebijakan. Kita harus melihat ke depan dan di sana, ada risiko," imbuhnya.

The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 2025, dengan alasan ekonomi yang kuat dan ketidakpastian atas perubahan kebijakan seperti tarif. 

Para ekonom memperingatkan pungutan impor Presiden Donald Trump dapat memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan, dengan peluncuran yang tidak teratur sehingga menyulitkan bisnis dan konsumen untuk beradaptasi. 

Pejabat Fed akan bertemu lagi pada 17-18 Juni, ketika mereka secara luas diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil lagi.

Komentar Daly menggemakan pernyataan yang dibuatnya pada 18 April. Sejak saat itu, pengadilan banding federal untuk sementara menghidupkan kembali agenda tarif Trump pada Kamis sehari setelah Pengadilan Perdagangan Internasional AS memblokir bagian-bagian penting dari agenda tersebut, memutuskan bahwa penggunaan kekuasaan daruratnya sudah terlalu berlebihan. 

Daly juga menegaskan kembali bahwa kebijakan moneter berada di level yang baik untuk menjaga inflasi pada jalur yang menurun, dan mengatakan para pejabat dapat bergerak ke satu arah atau yang lain saat mereka mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah ekonomi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper