Bisnis.com, SHANGHAI - Ada yang istimewa dari gelaran Envision.2025 yang digelar oleh Trip.com Group, perusahaan jasa perjalanan online terbesar di China. Pada konferensi global tahunan itu, Pangeran Harry alias Duke of Sussex mendadak hadir sebagai bintang tamu untuk memberikan keynote speech.
Dalam kesempatan itu, Prince Harry berstatus sebagai Founder Travalyst, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan demi mendorong perubahan sistemik untuk pariwisata berkelanjutan (sustainable travel). Koalisi Travalyst bekerja untuk mengidentifikasi dan membantu mewujudkan perubahan yang diperlukan untuk menjadikan perjalanan berkelanjutan sebagai arus utama, bukan hanya sebuah ceruk pasar.
Pangeran Harry mendesak agar pelaku industri pariwisata global untuk bertindak cepat, bekerja secara kolektif, dan menempatkan komunitas serta keberlanjutan di sektor ini
"Sekarang adalah saat bagi industri ini untuk menegaskan kembali komitmennya, yaitu menjadi kekuatan untuk kebaikan. Ukuran sebenarnya dari komitmen kita adalah bagaimana kita merespons ketika melewati masa sulit. Kita tidak boleh menyerah," kata Pangeran Harry saat memberikan kata sambutan di acara Envision.2025 di Shanghai International Convention Center (SICC) pada Senin (26/5/2025).
Lebih lanjut, putra Raja Charles dan mendiang Putri Diana itu menyoroti kawasan Asia-Pasifik (APAC) sebagai kekuatan pendorong masa depan pariwisata berkelanjutan.
Kawasan Asia-Pasifik diprediksi akan kembali menduduki posisi teratas sebagai pasar perjalanan regional tahun ini, dengan nilai USD490 miliar. Dengan peningkatan kedatangan internasional sebesar 33% tahun lalu, pasar APAC berpeluang untuk mengarahkan wisatawan dan industri ke pariwisata yang lebih inklusif.
Baca Juga
Pasalnya, pelancong di kawasan ini merupakan pembelanja internasional terbesar di dunia dan cenderung mempertimbangkan keberlanjutan saat melakukan pemesanan-sebuah tren yang didukung oleh penelitian Trip.com Group dangan Travalyst.
"Perubahan iklim bukan sekadar tantangan lingkungan, ini adalah keadaan darurat bisnis yang kritis, yang merugikan ekonomi global US$143 miliar setiap tahunnya," tuturnya.
Pangeran Harry juga mencatat komitmen Trip.com Group yang teguh terhadap perjalanan berkelanjutan, dengan mengutip kemitraan selama enam tahun yang telah membantu jutaan wisatawan mengakses informasi keberlanjutan yang dapat diandalkan saat melakukan pemesanan.
Trip.com Group terus mengubah kesadaran menjadi tindakan melalui inisiatif seperti pelabelan emisi untuk penerbangan, penyewaan mobil, dan kereta api; menawarkan opsi penyeimbangan karbon untuk penerbangan; dan mendorong hotel untuk mendapatkan sertifikasi berkelanjutan dan mengadopsi lebih banyak praktik rendah karbon.
"Upaya-upaya ini mencerminkan tanggung jawab industri untuk memberdayakan para pelancong untuk memilih opsi yang lebih berkelanjutan," imbuhnya.
Tren Baru Pariwisata Global
Seiring dengan pulihnya industri perjalanan internasional dan antisipasi pertumbuhan lebih lanjut, tren dan teknologi baru menawarkan berbagai kemungkinan menarik untuk meningkatkan pengalaman dan mendorong perkembangan yang inklusif.
Co-founder dan Chairman Trip.com Group James Liang menekankan peran kunci yang terus dimainkan oleh inovasi dalam memajukan industri perjalanan, dan merupakan inti dari visi perusahaan.
Dia menyoroti bagaimana teknologi mutakhir dan penawaran baru yang kreatif mendorong efisiensi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Di saat yang sama, solusi inovatif memberdayakan komunitas lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
Menurutnya, pelaku usaha pariwisata harus menciptakan daya tarik baru dengan menggabungkan seni, teknologi, dan warisan budaya.
Untuk memajukan visi ini, Liang mengumumkan peluncuran Dana Inovasi Pariwisata sebesar US$ 100 juta, yang dirancang untuk mendukung destinasi, organisasi, dan individu dalam mewujudkan ide-ide yang berani menjadi kenyataan.
Pasalnya, kata dia, perjalanan dan inovasi merupakan kekuatan vital dalam perekonomian dunia, dan merupakan salah satu kegiatan yang paling bermakna dan memuaskan bagi umat manusia.
"Inovasi telah mendorong industri pariwisata ke depan, mulai dari memajukan keberlanjutan hingga pengalaman yang imersif. Melalui Tourism Innovation Fund yang baru, kami mendukung para perintis untuk melakukan perjalanan lebih jauh bersama-sama, membentuk masa depan yang lebih baik bagi umat manusia," tuturnya.
CEO Trip.com Group Jane Sun menegaskan kembali kekuatan dan kemitraan yang membangun ketahanan kolektif di seluruh industri.
Jane Sun mengatakan momentum kuat perusahaan hingga 2025, yang didukung oleh kemitraan global yang kuat dan investasi konstan dalam inovasi.
"Bisnis internasional Trip.com mengalami pertumbuhan yang kuat di kuartal I/2025, dengan pemesanan outbound melonjak hingga lebih dari 120% di atas tingkat sebelum pandemi, memberikan nilai yang signifikan bagi para mitranya di seluruh dunia," ungkapnya.