Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Wamenaker Soal Isu Merger Grab-Goto

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel merespons rumor merger Grab-GoTo
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat ditemui di Gedung Vokasi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). /Bisnis-Ni Luh Anggela
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat ditemui di Gedung Vokasi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). /Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel merespons rumor merger Grab-GoTo.

Noel menyebut merger ini merugikan kepentingan nasional karena akan ada aliran dana ke luar negeri yang meningkat.

"Kalau Gojek menyerah ke Grab, ya itu bukan Indonesia lagi, tapi Singapura. Nanti uangnya dibawa ke luar, ke sana, tanpa regulasi kita," ujar Noel dilansir dari siaran pers, Kamis (14/5/2025).

Noel juga menegaskan bahwa penting untuk mempertimbangkan aspek nasionalisme dalam mengambil keputusan bisnis kepada mereka yang terlibat.

“Biarkan tetap ada wajah anak bangsa di negeri sendiri. Gojek ini kan simbol anak bangsa, merah putih. Bukan berarti saya anti perusahaan asing,” lanjut Immanuel.

Sementara itu, GoTo melalui sekretaris perusahaan R.A Koesoemohadiani menyatakan memang ada penawaran-penawaran dari berbagai pihak.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia, dia menyatakan belum ada satu pun yang membuahkan keputusan konkret.

“Namun demikian, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh perseroan,” ungkap R.A Koesoemohadiani pada Kamis (8/5/2025)

Di sisi lain rencana merger Grab-Gojek ini membuat asosiasi pengemudi ojol gerah.

Lebih lanjut, Asosiasi pengemudi ojol Garda Indonesia bahkan mengancam akan melakuan demo besar di seluruh Indonesia menolak merger dua raksasa ride hailing ini.

“Aksi korporasi ini berdampak besar dalam ekosistem transportasi online. Garda akan menggerakkan pengemudi online di seluruh Indonesia untuk menolak aksi korporasi ini,” ungkap Igun Wicaksono Ketua Umum Garda Indonesia beberapa waktu lalu.

Menurut Igun merger ini akan berujung pada langkah efisiensi dan berdampak pada pemutusan hubungan kemitraan. Pada akhirnya pengemudi ojol-lah yang paling dirugikan karena berkurangnya lapangan kerja bagi mereka.

“Negara dan pemerintah harus hadir secara konkret karena dampaknya akan sangat merugikan bagi pengemudi online, masyarakat dan pelaku usaha dalam ekosistem aplikasi online ini,” tambah Igun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper