Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walkot Benyamin Janji Trase MRT Tangsel Minim Pakai Lahan Rakyat

Pengembangan proyek perluasan MRT Jakarta hingga ke Tangsel dijanjikan minim menggunakan lahan rakyat
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, TANGERANG SELATAN — Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku pihaknya tengah melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk pengembangan proyek perluasan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ke Tangerang Selatan (Tangsel).

"Iya FS-nya sedang berjalan," kata Benyamin kepada Wartawan di Balai Kota Tangsel, Senin (5/5/2025).

Menurutnya, proses FS itu pun dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Benyamin pun mengaku tengah berkomunikasi intens dengan Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta (Perseroda).

Adapun terkait jalur atau tarse, dia memastikan akan mengkaji agar seminimal mungkin tidak menggunakan lahan milik masyarakat.

"Soal trase, nanti kami cari yang paling sedikit menggunakan lahan masyarakat. Diusahakan trase kebanyakan menggunakan lahan dari pengembang," tutur Benyamin.

Dia menyebut proyek pengembangan MRT di tangsel bakal melibatkan sejumlah pengembang. Namun, dia belum bisa merinci siapa saja pengembang tersebut.

"Ada partisipasi pengembang juga di situ [proyek MRT]," katanya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan 'lampu hiju' untuk proyek perluasan MRT Jakarta ke Tangsel. Gubernur Jakarta Pramono Anung menilai ekspansi MRT ke Tangsel diperlukan. Hal ini menimbang kemajuan proyek tersebut.

“Iya, sekarang ini memang kita mulai pembahasan untuk perluasan MRT. Setelah Utara, Selatan relatif sekarang ini hampir selesai, kemudian Barat, Timur sudah dimulai, maka ekspansi ke Tangerang Selatan sangat diperlukan,” tutur Pramono kala ditemui di tengah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II di DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025). 

Pramono mengaku telah berbicara dengan Gubernur Banten Andra Soni dan kemudian disambut baik. Dia juga membuka diri jika Banten memiliki kemampuan untuk menjadi pemegang saham untuk proyek perluasan tersebut. 

Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun lalu, PT MRT Jakarta pernah merespons kabar adanya kelanjutan proyek MRT hingga ke daerah Tangerang Selatan.  

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat memaparkan pihaknya mendukung adanya rencana kelanjutan pembangunan transportasi massal berbasis kereta itu hingga ke Tangsel. Dia menuturkan, dengan perpanjangan jalur itu, maka interkoneksi dari Jakarta ke kota satelit pendukungnya pun akan semakin baik. 

Meski demikian, dia menuturkan masalah utama dari rencana ini adalah dari sisi pendanaan. Tuhiyat menyebut tidak semua pemerintah daerah memiliki kemampuan pendanaan seperti DKI Jakarta.  

Menurutnya, pihak MRT Jakarta juga sudah sempat membicarakan rencana ini dengan Wali Kota Tangerang Selatan kala itu, Airin Rachmi Diany dan juga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). 

Namun, perpanjangan jalur MRT ini belum terealisasi hingga saat ini karena terhambat di tahap penjajakan rencana pendanaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper