Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkop Gandeng Aspenda Jamin 80.000 Kopdes Merah Putih

Kemenkop mulai menjajaki peluang kerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda) untuk menjamin pembentukan Kopdes Merah Putih.
Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop Herbert H. O. Siagian dalam konferensi pers di Kantor Kemenkop, Jakarta, Rabu (16/4/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni
Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop Herbert H. O. Siagian dalam konferensi pers di Kantor Kemenkop, Jakarta, Rabu (16/4/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) mulai menjajaki peluang kerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda) untuk menjamin pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop Herbert H. O. Siagian menuturkan penjajakan kerja sama antara Kemenkop dengan Aspenda ini untuk memastikan lembaga penjaminan daerah dilibatkan dalam ekosistem pembentukan Kopdes Merah Putih.

Menurut Herbert, keberadaan lembaga penjaminan mempunyai peran besar dalam ekosistem usaha perkoperasian, terutama dalam usaha simpan pinjam (KSP). Hal ini mengingat KSP masuk ke dalam risiko yang sangat besar (high risk business).

Terlebih, keberadaan lembaga penjamin dapat meminimalisir risiko yang timbul dari aktivitas bisnis seperti pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF). 

Untuk itu, dia berharap, dengan sinergi yang akan dilakukan ini dapat meningkatkan aspek kesehatan bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dari Kopdes Merah Putih. 

“Dalam pengembangan usaha koperasi khususnya KSP masih banyak yang belum menunjukkan kinerja yang maksimal karena kurang melibatkan lembaga penjamin,” kata Herbert dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Dia mengungkap, salah satu rencana kerja sama yang tengah dijajaki adalah terkait dengan pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih. Dalam hal ini, lembaga penjaminan daerah akan masuk di dalam ekosistem terutama pada unit bisnis KSP di setiap desa.

Langkah ini, sambung dia, dilakukan untuk memitigasi risiko dan meningkatkan kinerja Kopdes setelah nanti terbentuk pada Juli 2025.

Menurutnya, dengan potensi kebutuhan pembiayaan Kopdes Merah Putih di setiap desa mencapai Rp5 miliar, maka sudah semestinya lembaga penjamin dilibatkan di dalam ekosistem bisnis koperasi.

“80.000 Koperasi Desa Merah Putih ini segmen pasarnya sangat besar, apakah dalam rangka penyaluran kredit melalui gerai KSP nanti akan dijaminkan, maka inilah yang akan kita jajaki bersama untuk kerja samanya,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Jamkrida Jabar sekaligus Ketua Umum Aspenda Agus Subrata menyebut Kopdes akan menjadi peluang baru bagi perusahaan penjamin di daerah untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya. 

Di samping itu, kata dia, keberadaan Kopdes Merah Putih juga akan menjadi peluang bagi perusahaan penjamin di daerah untuk terlibat dalam upaya mendorong peningkatan perekonomian di desa ketika nantinya lembaga penjamin di daerah tergabung dalam ekosistem Kopdes Merah Putih.

“Kami memiliki corporate guarantee sehingga aktivitas penjaminan kami bisa dipertanggungjawabkan karena pemegang saham kami adalah Pemda,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper