Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) resmi ditetapkan sebagai pemenang lelang hak khusus wilayah jaringan distribusi (WJD) gas bumi di Kota Batam oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Baca Juga
Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 14/KD/Lelang/BPH Migas/Kom/2025.
Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman mengatakan, keputusan tersebut menjadi langkah strategis bagi perusahaan dalam memperluas layanan gas bumi di Batam.
“Kami berkomitmen memperluas infrastruktur dan layanan gas bumi, khususnya bagi sektor rumah tangga, industri, kelistrikan dan UMKM di Batam yang memiliki potensi ekonomi besar termasuk dukungan terhadap program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan jaringan gas [jargas] bumi untuk rumah tangga," kata Fajriyah melalui keterangan resmi, Senin (14/4/2025).
Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus tumbuh, PGN juga mengoptimalkan berbagai sumber pasokan. Ini termasuk gas dari regasifikasi LNG, sebagai solusi jangka panjang untuk keandalan pasokan gas bumi kepada pelanggan.
Saat ini, PGN telah memiliki jaringan pipa sepanjang 273 kilometer (km) di Batam, 20 meter regulator/station (MR/S), dan satu offtake station di Panaran. Menurut Fajriyah, infrastruktur ini menjangkau kawasan industri dan permukiman seperti Tanjung Uncang, Batamindo, Kabil, Batam Centre, Panbil, hingga Lubuk Baja.
Adapun, layanan PGN di Batam mencakup 6 pembangkit listrik, 102 pelanggan komersial dan industri, 76 pelanggan kecil, serta 5.686 rumah tangga, dengan total konsumsi gas mencapai sekitar 96,9 miliar British thermal unit per hari (BBtud)
Tahun ini, kata Fajriyah, PGN menargetkan penambahan 4.000 sambungan rumah tangga baru dari total komitmen penambahan jumlah sambungan dalam dokumen penawaran sekitar 16.000. Target itu mencakup pelanggan rumah tangga, industri dan komersial selama periode pengembangan 2025-2027.
Menurut Fajriyah, upaya ini sejalan dengan alokasi belanja modal pada 2025 sebesar US$338 juta. Belanja itu 67% difokuskan untuk pengembangan hilir, termasuk jargas, pipa Tegal–Cilacap, serta infrastruktur CNG dan LNG.
Melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, PGN juga menyediakan layanan gas bumi dalam bentuk CNG bagi wilayah yang belum terjangkau pipa, termasuk untuk mendukung program makan bergizi gratis di Batam.
“Kami berharap kolaborasi antara PGN, pemerintah, dan pemangku kepentingan di Batam dapat semakin erat untuk mendorong pemanfaatan gas bumi secara optimal, demi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat serta mendukung Asta Cita pemerintah terkait swasembada energi,” tutur Fajriyah.
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menyampaikan, badan usaha pemenang lelang wajib ikut mengembangkan potensi industri dan masyarakat di Kota Batam. Dia menekankan bahwa pemenang lelang memiliki hak dan kewajiban sesuai ketentuan.
"Termasuk berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat serta komitmen untuk penambahan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sesuai dokumen penawaran," ujarnya.
Abdul menyebut, pengembangan WJD Batam telah sesuai dengan tata ruang wilayah dan termasuk dalam prioritas nasional untuk mendorong pemanfaatan energi bersih.