Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kewajiban menggunakan harga batu bara acuan (HBA) sebagai dasar penjualan emas hitam di pasar global berlaku pada Sabtu (1/2/2025) besok.
"Oh iya [berlaku besok]," ucap Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di kantornya, Jumat (28/2/2025).
Kendati demikian, hingga saat ini, payung hukum terkait aturan baru itu belum dikeluarkan pemerintah. Rencananya aturan ini akan berbentuk keputusan menteri (Kepmen).
Terkait hal tersebut, Dadan mengatakan, pihaknya masih punya waktu satu malam untuk merilis Kepmen.
"Ya kan sekarang baru tanggal 28 [Februari], kan masih ada satu malam," katanya.
Dadan mengeklaim pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para eksportir batu bara dan pemangku kepentingan lainnya.
"Sudah sosialisasi. 1.000 sekian orang yang hadir, 1.023 orang gitu," katanya.
Aturan mengenai kewajiban menggunakan HBA untuk ekspor batu bara akan berlaku 1 Maret 2025. Hal ini pertama kali diungkapkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Dia menjelaskan, harga batu bara RI untuk ekspor masih menggunakan acuan dari negara lain. Menurut Bahlil, hal ini cukup merugikan. Sebab, terkadang batu bara Indonesia dihargai lebih murah dibanding negara lain.
"Nah, kita ini kan harus punya ide independensi, harus punya nasionalisme. Jangan harga batu bara kita ditentukan oleh orang lain harganya rendah. Aku enggak mau itu," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (26/2/2025).
Selama ini, kebanyakan pembeli batu bara dari Indonesia mengacu pada Indonesia Coal Index (ICI). Indeks harga ini merupakan acuan harga mingguan batu bara Indonesia di pasar domestik dan internasional yang disusun oleh PT Coalindo Energy dan Argus Media, lembaga pricing dari Inggris.
Sementara itu, HBA ditetapkan oleh Kementerian ESDM setiap bulannya dan digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan tarif royalti dan harga jual batu bara.
Adapun, HBA Februari 2025 mayoritas melemah, kecuali untuk jenis kalori tinggi 6.322 kcal/kg GAR. Lebih terperinci, HBA untuk batu bara kalori tinggi dalam kesetaraan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR pada Februari 2025 naik tipis menjadi US$124,24 per ton.
Pada bulan sebelumnya, harga batu bara kalori ini berada di level US$124,01 per ton Sementara itu, HBA dengan nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR dipatok senilai US$82,26 per ton, turun dibandingkan bulan lalu yang dipatok US$83,95 per ton.
HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR juga turun ke level US$50,52 per ton. Melemah dibandingkan harga acuan bulan sebelumnya di angka US$52,75 per ton.
Batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR juga kembali melemah ke level US$34,38 per ton. Harga acuan itu turun dari posisi bulan sebelumnya di angka US$34,70 per ton.
Ekspor Batu Bara Wajib Pakai HBA Mulai 1 Maret, Payung Hukum Belum Keluar
Aturan terkait kewajiban penggunaan harga batu bara acuan atau HBA sebagai dasar penjualan batu bara di pasar global belum terbit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Denis Riantiza Meilanova
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

43 menit yang lalu
Prospek Gurih Indofood (ICBP) usai Harga Indomie Naik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
