Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Perketat Pengawasan Investasi Asing, China jadi Target

Presiden Trump menginstruksikan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) untuk membatasi investasi dari China di sektor-sektor strategis.
Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Jim Vondruska
Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Jim Vondruska

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan America First Investment Policy yang bertujuan untuk memperketat pengawasan terhadap investasi asing di AS. 

Mengutip website whitehouse.gov terkait America First Investment Policy yang diterbitkan pada 21 Februari, kebijakan ini menyoroti ancaman yang berasal dari investasi yang difasilitasi oleh negara-negara tertentu, terutama Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang dianggap dapat membahayakan kepentingan ekonomi dan keamanan nasional AS.  

Pemerintah AS menilai bahwa RRT secara sistematis mengarahkan investasinya ke perusahaan-perusahaan AS untuk memperoleh teknologi canggih dan memperluas pengaruhnya di sektor strategis. 

Selain itu, investasi tersebut disebut-sebut digunakan untuk mendukung modernisasi militer dan intelijen RRT, yang dinilai dapat menjadi ancaman bagi keamanan nasional AS.  

Sebagai langkah antisipasi, Presiden Trump menginstruksikan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) untuk membatasi investasi dari China di sektor-sektor strategis.

Pembatasan ini diharapkan dapat mencegah eksploitasi sumber daya strategis AS dan memastikan bahwa investasi asing tetap mendukung kepentingan nasional.  

Kebijakan ini berpotensi memperburuk ketegangan ekonomi antara AS dan China, terutama dalam hal perdagangan dan investasi. Selain itu, langkah ini dapat berdampak pada investor asing lainnya yang selama ini menanamkan modal di AS. 

“Dengan aturan yang lebih ketat, ada kemungkinan investasi asing di sektor-sektor tertentu akan menurun, yang dapat memengaruhi dinamika ekonomi global,” seperti dikutip Sabtu (22/2/2025). 

Pemerintah AS menegaskan bahwa kebijakan ini tidak dimaksudkan untuk menutup investasi asing sepenuhnya, melainkan untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar memberikan manfaat bagi perekonomian domestik tanpa mengorbankan kepentingan strategis negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper