Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Kurma RI Melonjak 55,62% Jelang Ramadan, Terbanyak dari Mesir

BPS mencatat volume impor kurma Indonesia melonjak lebih dari dua kali lipat pada Januari 2025 atau 2 bulan menjelang Ramadan.
Pedagang menata kurma dagangannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata kurma dagangannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan volume impor kurma menjelang momentum Ramadan 2025. Adapun, volume impor kurma melonjak lebih dari dua kali lipat pada Januari 2025.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa impor kurma mencapai 16.426 ton pada Januari 2025, dengan nilai US$20,68 juta atau sekitar Rp335,37 miliar (asumsi kurs Rp16.220 per dolar AS).

Jika dibandingkan dengan Desember 2024, volume impor kurma hanya mencapai 10.555 ton. Ini artinya, impor kurma melonjak 55,62% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Januari 2025.

Amalia mengungkap kurma yang diimpor Indonesia didominasi dari Mesir dengan kontribusi sebesar 61,8% dari total impor pada Januari 2025.

“Kalau kita lihat dari negara asalnya, impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebanyak 10,15 ribu ton dengan kira-kira share 61,8% terhadap total impor kurma Indonesia,” kata Amalia dalam rilis BPS, Senin (17/2/2025).

Menyusul, Arab Saudi dengan volume impor mencapai 1.880 ton kurma atau share 11,42%. Serta, Uni Emirat Arab (UEA) sekitar 1.760 ton kurma dengan share sebesar 10,71%.

Amalia menyebut bahwa tren impor kurma mulai merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir menjelang periode Ramadan dan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2025.

“Dilihat dari trennya, impor kurma mulai meningkat sekitar lima bulan menjelang periode Ramadan dan Lebaran,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper