Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Pangkas Anggaran Infrastruktur, Pengusaha Buka Suara

Kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto memangkas anggaran infrastruktur bakal berdampak pada sejumlah sektor industri, salah satunya semen.
Pekerja beraktifitas di proyek LRT Jabodetabek di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) belum berencana melakukan moratorium atau menghentikan sementara pekerjaan proyek konstruksi yang padat karya meski jumlah kasus virus corona atau Covid-19 terus meningkat. PUPR masih menyusun protokol khusus proyek konstruksi dan akan segera diterbitkan. Bisnis/Abdurachman.
Pekerja beraktifitas di proyek LRT Jabodetabek di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) belum berencana melakukan moratorium atau menghentikan sementara pekerjaan proyek konstruksi yang padat karya meski jumlah kasus virus corona atau Covid-19 terus meningkat. PUPR masih menyusun protokol khusus proyek konstruksi dan akan segera diterbitkan. Bisnis/Abdurachman.

Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyebut pemangkasan anggaran infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto tidak akan berdampak pada menurunnya daya saing Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin, Sarman Simanjorang mengatakan hal itu terjadi lantaran alokasi belanja negara tetap stabil. Mengingat, pemangkasan hanya dilakukan sebagai langkah efisiensi untuk kemudian dialokasikan pada belanja program yang lebih prioritas.

“Kami melihat bahwa belum menjadi satu indikator bahwa ini [pemangkasan anggaran infrastruktur] akan mengurangi daya saing kita. Karena boleh dikatakan bahwa pemotongan ini tak akan mengurangi postur APBN kita,” kata Sarman kepada Bisnis, Senin (3/2/2025). 

Akan tetapi, pemangkasan anggaran infrastruktur ini memang bakal berdampak pada industri yang bergerak pada bidang konstruksi beserta turunannya. 

Dia mencontohkan, pengurangan biaya infrastruktur bakal menekan laju industri semen, bata merah hingga pasir. Terlebih, sektor konstruksi sendiri memang memiliki dampak ekonomi turunan yang cukup luas hingga merambah ke 185 sektor lainnya.

“Pembangunan infrastruktur kan butuh semen, batu bata, besi dan bahan bangunan lainnya. Nah dengan pengurangan belanja ini, tentu belanja berbagai barang infrastruktur otomatis akan sangat-sangat berkurang. Jadi itu mungkin hal yang berdampak,” ujarnya.

Untuk itu, Kadin mengimbau para industri bahan bangunan untuk dapat segera menyiasati hal tersebut. Salah satunya yakni dengan mulai memperluas pangsa pasar baru guna memastikan laju bisnis tetap terjaga.

“Dengan ada pemotongan ini, kita harapkan teman-teman kita di sektor bangunan sudah lebih siap mencari pangsa pasar baru,” pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk melakukan efisiensi anggaran, termasuk dengan memangkas jatah infrastruktur sebesar 34,4% dari yang telah dicanangkan dalam APBN 2025.
 
Adapun, pemangkasan anggaran tersebut dilakukan sebagai pelaksanaan dari Inpres No. 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. 

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjadi salah satu yang terdampak pemangkasan cukup signifikan. Di mana, porsi efisiensinya mencapai 80% atau tembus sekitar Rp81 triliun.

Dalam rangka penghematan itu, Menteri PU, Dody Hanggodo menyebut dirinya mendapat pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar seluruh proyek konektivitas atau jalan untuk dilakukan evaluasi. 

“Pesan Pak Prabowo suruh mengecek konektivitas, suruh ngecek apakah yang dibangun kemarin-kemarin itu bermanfaat buat masyarakat,” kata Dody saat ditemui di Kantornya, Jumat (31/1/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper