Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka suara terkait dengan kemunculan pagar laut di wilayah pesisir Banten. Pasalnya, wilayah itu masuk ke dalam desain pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall (GSW) yang bakal membentang dari Banten hingga Gresik.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum melakukan monitor mengenai kehadiran pagar laut. Hanya saja dia memastikan pembangunan tanggul laut raksasa diupayakan bakal terus berjalan sesuai yang telah direncanakan.
“Ya kan kita belum tahu ya, kaitannya itu [pagar laut] untuk apa? Kalau kita untuk yang tanggul laut [giant sea wall] tentu akan kita lakukan sesuai dengan rencana yang sudah kita rencanakan,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Senin (13/1/2025).
Lebih rinci, Diana juga menyebut kehadiran pagar laut itu belum banyak mengganggu. Mengingat, saat ini pemerintah masih mendalami penyiapan dokumen dan belum melakukan eksekusi proyek.
Dia menegaskan, keberadaan pagar laut misterius itu kini masih ditangani secara komprehensif oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Kita belum cek sampai di lapangan, karena proyek GSW Pantura masih dalam perencanaan,” tegasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyebut proyeksi panjang tanggul laut yang bakal dibangun dari Cilegon hingga Gresik bakal mencapai 958 kilometer (km).
Dirinya mengaku, saat ini telah melakukan proses uji coba pembangunan tanggul laut yang bakal terbentang dari Tangerang hingga Bekasi dengan total panjang mencapai 43 km.
“Kami sudah buat trial 1 dari Tangerang ke Bekasi sepanjang 43 km beberapa tahun lalu dengan grant dari Korea Selatan dan Belanda untuk basic design,” jelas Dody.
Adapun, kerja sama Indonesia, Korea Selatan dan Belanda untuk tanggul laut telah dimulai pada 2016 dengan pembentukan Trilateral Cooperation. Hal ini bertujuan mengembangkan strategi komprehensif dan business case dalam upaya pemulihan lingkungan Pesisir Teluk Jakarta.