Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden baru saja bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Joe Biden menekankan akan bermitra dengan Indonesia untuk mengembangkan sektor energi terbarukan.
Salah satunya dengan memobilisasi jaringan mini energi terbarukan United States Trade and Development Agency (USTDA), nantinya kemitraan ini akan melibatkan publik-swasta dengan Laboratorium Nasional Kementerian Energi Amerika Serikat dalam rangka mencapai Net Zero World Initiative.
“Kami akan mendukung mobilisasi US$6 juta hingga US$10 juta di lima lokasi dan akan memobilisasi hingga US$2 miliar dalam investasi untuk mengubah 500 MW diesel menjadi jaringan mini hibrida energi terbarukan,” kata Joe Biden dalam keterangan resmi White House usai pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (12/11/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan demi menjelajahi alternatif energi bersih untuk pertumbuhan industri. Mengingat, AS dan Indonesia juga bermitra dalam peta jalan rantai pasokan Baterai EV atau baterai traksi kendaraan listrik yang mengidentifikasi alternatif energi bersih untuk pertumbuhan industri bertenaga batu bara.
Selain itu, Biden menyebut bahwa Negaranya juga akan memperluas akses ke air dan sanitasi yang tahan iklim di bawah naunagan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di 38 kota dan kabupaten.
Dia menjelaskan bahwa bantuan teknis mengintegrasikan pengelolaan sumber daya air hulu dengan penyediaan layanan perkotaan hilir.
Baca Juga
Prabowo dan Joe Biden juga menyaksikan Nota Kesepahaman Manajemen Darurat, dimana Badan tanggap bencana AS dan Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman lima tahun yang akan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk kerja sama di masa mendatang dalam kesiapsiagaan bencana.
Dalam pertemuan itu, Biden dengan Prabowo juga menandatangani Perjanjian Tukar Utang Konservasi Kelautan dengan Alam sebagai bagian dari Undang-Undang Konservasi Hutan Tropis dan Terumbu Karang.
“Perjanjian senilai sekitar US$34 juta tersebut menyediakan dana untuk melestarikan terumbu karang di sebagian besar wilayah Indonesia Tengah dan Timur,” tandas Biden.