Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara acuan (HBA) pada Oktober 2024 mayoritas mengalami penurunan, terkecuali batu bara kalori tinggi.
HBA itu ditetapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia lewat Keputusan Menteri ESDM Nomor 277.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Oktober 2024.
Berdasarkan keputusan tersebut, HBA untuk batu bara kalori tinggi dalam kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR pada Oktober 2024 naik 4,81% menjadi US$131,17 per ton, dari sebelumnya US$125,15 per ton pada September 2024.
Sementara itu, HBA dengan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR ditetapkan senilai US$79,69 per ton. Harga acuan itu turun 6,25% dibandingkan bulan lalu yang berada di level US$85,01 per ton.
Harga batu bara dengan kalori rendah juga mengalami penurunan. HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR berada di level US$52,41 per ton, turun 1,59% dibandingkan harga acuan bulan sebelumnya di angka US$53,26 per ton.
Adapun, batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR berada di level US$34,67 per ton. Harga acuan itu turun 3,39% dari posisi bulan sebelumnya di angka US$35,89 per ton.
Baca Juga
HBA Oktober 2024 juga digunakan sebagai dasar perhitungan harga patokan batu bara (HPB) bulan ini.
Selain HBA, Menteri ESDM juga menetapkan harga mineral acuan (HMA) berbagai komoditas mineral sebagai patokan bulan Agustus 2024. HMA nikel dipatok US$16.175,23/dmt. Kemudian, tembaga US$9.093,91/dmt, kobalt US$24.105,00/dmt dan timbal US$2.008,00/dmt.