Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Bakal Groundbreaking IKN Lagi, Ada 2 Proyek Investor Asing

Jokowi dipastikan akan melaksanakan groundbreaking tahap 8 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada pada pekan depan.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberikan keterangan di Kantor Sekretariat Negara terkait agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Selasa (10/9/2024) - BISNIS/Akbar Evandio.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberikan keterangan di Kantor Sekretariat Negara terkait agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Selasa (10/9/2024) - BISNIS/Akbar Evandio.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan melaksanakan groundbreaking tahap 8 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada pada pekan depan.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa salah satu alasan dari orang nomor satu di Indonesia itu berkantor di IKN salah satunya untuk mengejar realisasi investasi.

“Nanti pada tanggal 19 atau tanggal 20 itu akan ada rencana groundbreaking di IKN. Groundbreaking ke-8 dan itu mungkin di antara groundbreaking itu ada dua groundbreaking yang investasi asing ya,” kata Jokowi kepada wartawan di Kantor Sekretariat Negara, Selasa (10/9/2024). 

Dia menyebut bakal ada dua perusahaan asing asal China dan Australia yang bakal melaksanakan groundbreaking IKN.

Menurutnya, investor China disebut akan membangun proyek mixed used development, sedangkan investor asal Australia bakal membangun sekolah internasional di IKN. Keduanya akan berinvestasi secara murni tanpa melalui jalur joint venture. 

“Ada satu dari China, ada satu dari Australia. Jadi ini sudah menunjukkan bahwa kepercayaan swasta itu dan termasuk juga investor asing untuk berinvestasi di IKN sudah kelihatan wujudnya. Jadi, kita harus paham ya. Mulai dari LOI, MOU, kontrak sampai groundbreaking itu memang butuh waktu,” tuturnya. 

Oleh sebab itu, Hasan pun menyayangkan masih banyak pihak yang masih salah kaprah bahwa realisasi investasi di IKN dapat berjalan secara instan.

Dia mengatakan masih banyak yang mengira apabila telah melalui Letter of Intent (LoI), maka dapat segera melakukan groundbreaking. Padahal masih ada beberapa tahapan lainnya yang perlu dilakukan agar realisasi investasi bisa berjalan lancar.

Menurutnya, masuknya dua investasi asing di akhir periode kepemimpinan Jokowi merupakan bukti adanya minat bagi pihak luar untuk menanamkan modal di Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sehingga, dia kembali menekankan bahwa salah satu alasan Jokowi bakal menghabiskan waktu jabatannya di IKN adalah untuk memberikan kepercayaan bagi investor. 

“Ya, bisa banyak hal. Itu presiden sendiri yang tahu kebutuhan-kebutuhan itu, tapi yang jelas Pak Jokowi juga ingin memperlihatkan kepada publik bahwa sudah ada yang selesai di IKN. Sudah ada yang bisa beroperasional di IKN. Jadi kalau dilanjutkan tidak berapa lama lagi tentu IKN itu sudah bisa berfungsi,” ujarnya,

Sebelumnya, Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Raja Juli Antoni menuturkan bahwa pada September 2024 pemerintah akan melanjutkan realisasi investasi yang bakal diikuti sekitar 8 investor. Di mana, dua di antaranya merupakan investor asing.

Dia menyebut dua perusahaan asing asal China dan Australia bakal melaksanakan groundbreaking proyek di IKN. Investor China disebut akan membangun proyek mixed used development, sedangkan investor asal Australia bakal membangun sekolah internasional di IKN. 

“Kita sudah siapkan, ada dua investor asing yang akan groundbreaking. Pertama yaitu Delonix, ini sebuah perusahaan dari China yang akan membangun mal, hotel, apartemen,” jelasnya. 

Adapun, nilai investasi yang akan disuntik oleh Delonix sebesar Rp500 miliar. Sementara itu, Australian Independent School akan menanamkan modalnya senilai Rp150 miliar.

Dia juga mengklaim minat investasi di IKN masih tetap tinggi. Raja Juli menuturkan, hingga saat ini terdapat 61 surat minat investasi atau (letter of intent/LoI) dengan proyeksi nilai mencapai Rp80,4 triliun yang siap direalisasikan.

“Masih ada 61 (LoI) lagi yang dalam proses pembahasan, ini totalnya sekitar Rp80,4 triliun,” kata Raja Juli saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senin (9/9/2024).

Adapun, potensi investasi IKN itu terdiri dari minat investasi langsung senilai Rp49,3 triliun, proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp30,9 triliun dan investasi asing senilai Rp21,41 triliun. 

Sementara itu, Raja Juli menuturkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah merealisasikan sebanyak 31 proyek investasi di IKN senilai Rp56,83 triliun.

Dengan daftar potensi investasi tersebut, Badan Otorita IKN optimistis target investasi IKN hingga akhir 2024 dapat terealisasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper